JK Kritik Biaya LRT, Adhi Karya: Lebih Murah Dibanding 6 Negara

Senin, 14 Januari 2019 14:17 WIB

Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pundjung Setya Brata, menjelaskan alasan pembangunan LRT Jabodebek yang mencapai Rp 500 miliar per kilometer di kantor Adhi Karya di Jakarta Timur, Senin, 13 Januari 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menyebut proyek LRT Jabodebek atau Light Rail Transit Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi telah dilakukan berdasarkan persiapan dan studi yang matang. Nilai proyek sebesar Rp 500 miliar per kilometer (km) pun dinilai lebih murah ketimbang proyek serupa di negara lainnya.

Baca: Adhi Karya Jawab Kritik Jusuf Kalla Soal Biaya LRT Kemahalan

General Manager LRT Departemen Adhi Karya, Isman Widodo, menyebut nilai secara total sebenarnya Rp 673 miliar per km. "Itu kalau termasuk rolling stock, sarana dan prasarana lainnya," kata dia saat ditemui di salah satu lokasi proyek yaitu Stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur, Senin, 13 Januari 2019.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla alias JK mengkritik biaya pembangunan LRT yang dianggap kemahalan yaitu mencapai Rp 500 miliar per kilometer. JK menilai biaya pembangunan yang sangat besar ini sangat tidak efisien dan bakal membuat biaya balik modal oleh Adhi Karya bakal berat.

Atas kritik JK itu, Adhi Karya menegaskan bahwa biaya pembangunan LRT Jabodebek masih lebih murah dibandingkan proyek di beberapa negara lain. Sebagai perbandingan yaitu nilai pembangunan LRT Jabodebek hanya berselisih tipis dengan LRT Houston di Amerika Serikat mencapai Rp 688 miliar per km.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, LRT Jabodebek juga masih lebih murah ketimbang LRT Lahore di Pakistan Rp 797 miliar per km, LRT Kelana Jaya di Malaysia Rp 807 miliar per km, LRT Manila di Filipina Rp 904 miliar per km, LRT Dubai di Uni Emirat Arab Rp 1 triliun per km, dan yang paling besar LRT Calgary di Kanada Rp 2,1 triliun per km.

Direktur Operasi II PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Pundjung Setya Brata, bahkan menyebut sudah ada perwakilan dari Malaysia yang datang untuk belajar ke Adhi Karya untuk pembangunan LRT di negara mereka. Perwakilan itu bahkan meminta Adhi Karya bersedia mengirimkan insinyur mereka ke Malaysia untuk membantu. "Tapi saya bilang nanti dulu, nanti insinyur saya mereka bajak," ujar Pundjung.

Meski ada kritik itu, proyek LRT Jabodebek terus berlanjut dan mencapai 56,41 persen sejak dibangun pada September 2015. Pundjung menambahkan, bahwa pada April dan Mei 2019 ini, akan dilakukan elektrifikasi atau pembangunan sistem persinyalan di sepanjang 44,34 kilometer total rel.

Baca: Juni Uji Coba, Pembangunan LRT Jabodebek Capai 56,41 Persen

Rencananya per Juni akan dilakukan uji coba kereta pertama. Lalu barulah pada Maret 2021, LRT Jabodebek akan dibuka secara komersil untuk publik.

Berita terkait

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

19 jam lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

19 jam lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

22 jam lalu

Mulai Bulan ini, LRT Jabodebek Tambah 28 Perjalanan di Hari kerja

Penambahan perjalanan bakal membuat jumlah perjalanan LRT Jabodebek pada hari kerja mencapai 336 perjalanan setiap harinya

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

3 hari lalu

Pengguna LRT Jabodebek Mencapai 1,4 Juta di April 2024

Jumlah penumpang Light Rail Transit atau LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) selama April 2024 sebanyak 1.402.933 orang.

Baca Selengkapnya

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

4 hari lalu

MRT Bakal Perbarui Mesin Pembaca Kartu

PT MRT Jakarta (Perseroda) berencana memperbarui mesin pembaca kartunya dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

4 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

7 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

7 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

11 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya