Tiket Pesawat Mahal, Warga Aceh Bikin Paspor untuk ke Jakarta

Reporter

Antara

Senin, 14 Januari 2019 07:05 WIB

Sejumlah penumpang mengantre di loket maskapai penerbangan untuk mengambil pengembalian uang tiket di Bandara Djalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, 30 April 2018. Bandara Djalaludin ditutup selama 16 jam karena tergelincirnya pesawat Lion Air. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jakarta - Caleg DPR RI dari PDI Perjuangan Dapil Aceh I Ramond Dony Adam meminta harga tiket pesawat jalur Aceh-Jakarta diturunkan. Ia mengatakan banyak warga Aceh banyak yang memilih untuk terlebih dahulu ke Kuala Lumpur, Malaysia, sebelum ke Jakarta. "Sebab harga tiket penerbangan transit demikian justru lebih murah dibanding penerbangan langsung Jakarta - Banda Aceh atau sebaliknya," kata Dony dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 13 Januari 2019.

BACA: Petisi Turunkan Tiket Pesawat, Ini Jawaban Kemenhub

Ia mencontohkan harga tiket pesawat Batik Air atau Citilink jurusan Banda Aceh-Jakarta yang sebelumnya di kisaran Rp 1,5 juta kini naik hingga menyentuh Rp 3 juta. "Saat ini harga sudah tidak masuk akal hampir menyentuh angka 3 juta rupiah, saya perhatikan sejak awal Januari sudah gila-gilan harganya," ucap Dony.

Sementara jika penerbangan ke Kuala Lumpur terlebih dahulu, ongkosnya hanya Rp 900 ribu dengan maskapai Lion Air dan Air Asia. Akibatnya, banyak warga Aceh kemudian mengurus paspor hanya untuk transit di Kuala Lumpur.

"Jika maskapai penerbangan sedang terlilit utang, jangan dibebankan ke rakyat dong. Bisa jadi bumerang untuk pemerintahan Jokowi saat ini. Ini tahun politik. Salah bicara saja bisa 'digoreng', apalagi salah harga," ujar Dony, caleg nomor urut 2 itu.

Ia mengapresiasi langkah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang langsung berusaha menyelesaikan masalah mahalnya harga tiket pesawat itu. "Saya lihat Pak Menteri Perhubungan dengan sigap memanggil seluruh maskapai penerbangan untuk menjelaskan kenaikan harga tiket penerbangan tersebut," kata Dony.

Advertising
Advertising

Dia berharap semua menteri bisa sigap jika ada isu maupun persoalan yang akan berdampak negatif pada pemerintahan Jokowi.

ANTARA

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

7 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

9 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

9 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

10 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

10 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

11 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

11 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya