Pengembang Disarankan Juga Bidik Calon Pembeli Rumah Kedua

Jumat, 11 Januari 2019 09:10 WIB

Para agen penjual rumah tengah menawarkan rumah tinggal pada pameran Properti di sebuah Mall kawasan Jakarta, 21 Maret 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menilai prospek properti khususnya residensial bakal tetap menarik tahun ini. Ia menyebutkan para pengembang bisa mulai membidik pasar dari konsumen yang sudah memiliki rumah dan ingin beralih ke tempat yang dianggapnya lebih nyaman.

Baca: 2019, Pengembang Pasang Target Pesimistis Rumah Bersubsidi

Ike Hamdan mengatakan bahwa saat ini banyak calon pembeli hunian yang ingin meningkatkan kepemilikan huniannya. Salah satunya dengan menjual rumah yang sudah dimiliki saat ini dan beralih ke hunian kedua, atau hunian yang ukurannya lebih besar, strategis, atau lebih mahal.

“Bagi penjual, ini menunjukkan bahwa permintaan properti residensial tetap tinggi, dengan permintaan tertinggi datang dari pembeli hunian pertama. Penjual disarankan agar lebih fokus pada properti di sunrise area dengan capital gain jangka panjang dan diminati pembeli,” kata Ike, Rabu, 9 Januari 2019.

Selain itu, menurut Ike, para pencari hunian ingin menggunakan hunian barunya sebagai tempat usaha atau investasi. “Harga rumah dan apartemen akan naik hingga lebih dari 10 persen dalam lima tahun ke depan, sehingga banyak orang yang mau beli rumah untuk dijadikan aset investasi,” katanya.

Advertising
Advertising

Mayoritas permintaan hunian tahun ini akan hadir dari kalangan menengah dan menengah ke bawah. Namun, permintaan dari kalangan menengah ke atas juga disebut masih menunjukkan peningkatan.s

“Fleksibilitas dalam pembiayaan akan menjadi daya tarik properti di mata pencari residensial, ada yang memilih pinjaman pembiayaan rumah berjangka waktu 10-15 tahun, hingga yang memilih jangka waktu di atas 15 tahun,” ucap Ike.

Ke depan, pemerintah diminta agar bisa mendorong lebih banyak masyarakat untuk membeli hunian. Saat ini, Ike menyebut masih banyak pencari hunian yang merasa bahwa pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) masih cukup sulit dan uang muka yang harus dibayarkan masih terlalu tinggi.

Merespons masalah tersebut, pemerintah kini sudah mengeluarkan kebijakan loan to value (LTV) yang baru yang memungkinkan pembeli rumah pertama bisa mendapatkan keringanan uang muka hingga 0 persen.

Baca: Rumah Dekat Stasiun Makin Diminati Konsumen

Bank Indonesia sudah membebaskan maksimum nilai kredit atau LTV rumah pertama kepada bank. Dengan aturan tersebut, perbankan bisa memberikan syarat uang muka KPR hingga serendah 0 persen. Beleid itu sudah berlaku sejak awal Agustus 2018.

BISNIS

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

4 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

7 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

11 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

11 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

12 hari lalu

Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

14 hari lalu

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger Dikecam karena Robohkan Rumah Bersejarah

Chris Pratt dan Katherine Schwarzenegger menuai kritik setelah menghancurkan rumah dengan arsitektur bersejarah di Los Angeles.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

19 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

27 hari lalu

Kesaksian Tetangga, Tersangka Pabrik Ekstasi Jaringan Fredy Pratama Huni Rumah Berdalih untuk Orang Sakit

Tetangga rumah yang dijadikan markas pabrik ekstasi jaringan Fredy Pratama menceritakan kesaksiannya tentang rumah bernomor B6 itu.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

27 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya