Kemenhan Pesan Helikopter Buatan PT Dirgantara Indonesia

Rabu, 9 Januari 2019 17:31 WIB

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menyerahkan dua helikoper anti kapal selam (AKS) AS-565 Panther kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, akan dioperasikan TNI AL, di Bandung, 9 Januari 2018. AS-565 Panther merupakan produksi bersama Airbus dan PTDI. TNI-AL telah menerima dua helikopter ini pada September 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Pertahanan dan PT Dirgantara Indonesia menandatangani kontrak pengadaan pembelian helikopter. Helikopter yang dipesan adalah jenis H225M Cougar sebanyak 8 unit dengan nilai US$ 330 juta. Selain itu 9 unit helikopter serbu jenis BELL-412EPI dengan nilai US$ 183 juta.

Baca: PT DI Terima Pesanan Ratusan Unit Pesawat N219

“Perintah Presiden (Joko Widodo) adalah pengadaan alutsista harus mempunyai kemampuan untuk penanggulangan bencan alam,” kata Kepala Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Laksamana Muda TNI Agus Setiadji di kompleks PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Rabu, 9 Januari 2019.

Kementerian Pertahanan baru pertama kalinya memesan helikopter angkut berat Cougar kepada PT Dirgantara Indonesia. “Cougar ini adalah heli angkut berat yang pertama kali diadakan bekerjasama antara PT DI dengan Airbus. Sekarang yang dibelanjakan untuk cougar US$ 330 juta untuk 8 unit,” kata dia. Helikopter jenis ini akan digunakan sebagai kendaraan angkut untuk daerah bencana.

Selain itu, Kementerian Pertahanan juga tengah menyiapkan kontrak pengadaan untuk pembelian pesawat khusus untuk pemadaman kebakaran hutan. “Pesawat terbang maritim yang punya kemampuan untuk pemadaman kebakaran hutan. Kita belum punya. Tahun ini sudah harus di proses,” kata dia.

Asisten Logistik, Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Muda TNI Eko Supriyanto mengatakan sedangkan Bell Helicopter Textron Inc. akan diserahkan pada TNI Angkatan Darat. Sementara baru bisa 9 unit. Kebutuhan ke depan masih banyak lagi,” kata dia.

Advertising
Advertising

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Elfien Goentoro mengatakan, kontrak pengadaan helikopter Cougar itu akan dipenuhi dalam 24 bulan. Sementara untuk helikopter serbu untuk TNI Angkatan Darat akan dituntaskan dalam 36 bulan. Perusahaan saat ini hanya bisa merampungkan 10 unit helikopter dalam setahun.

Berita terkait

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

6 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

8 hari lalu

Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

12 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

23 hari lalu

Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembayaran THR karyawan PT DI telah beres. Pembayaran sempat terlambat karena ada cash mismatch.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

24 hari lalu

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

Berita terpopuler bisnis pada 4 April 2024 dimulai dari respons PT DI terhadap ribuan karyawannya yang berdemo mendesak pembayaran THR dan gaji.

Baca Selengkapnya

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

25 hari lalu

Usai Demo Ribuan Karyawan PT DI Desak THR dan Gajinya Segera Dibayar, Manajemen Buka Suara

PT DI buka suara perihal pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri 1445 H dan gaji ke para karyawannya yang sebelumnya dipersoalkan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

25 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara

Polri menyiapkan 2 helikopter yang akan beroperasi sebagai ambulans udara guna menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

26 hari lalu

Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?

Baca Selengkapnya

Jubir Kemenhan Sebut Prabowo Temui Xi Jinping Bukan sebagai Presiden Terpilih

27 hari lalu

Jubir Kemenhan Sebut Prabowo Temui Xi Jinping Bukan sebagai Presiden Terpilih

Prabowo hadir dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan dan bukan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Gerindra Minta Pertemuan Prabowo dan Presiden Cina Xi Jinping Tidak Dipolitisasi

27 hari lalu

Gerindra Minta Pertemuan Prabowo dan Presiden Cina Xi Jinping Tidak Dipolitisasi

Kata Dasco, menjadi tidak lazim jika Prabowo menolak undangan itu.

Baca Selengkapnya