JK Optimistis Rupiah Bisa Menguat Kembali

Selasa, 8 Januari 2019 18:25 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyerahkan Pemberian Apresiasi dan Penganugrahan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun 2018 di Hotel Sultan Jakarta, Senin, 10 Desember 2018. Foto: KIP Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla masih optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika kembali menguat. Dia mengatakan, banyak faktor yang bisa mendorong pergerakan rupiah.

BACA: Rupiah Fluktuasi Terlalu Cepat, Ketua Kadin: Repot Bikin Planning

Menurut JK, sentimen penguatan rupiah salah satunya berasal dari faktor eksternal. Kondisi ekonomi Amerika yang tak sekuat sebelumnya membuat investor mengalihkan dana mereka ke luar negeri Paman Sam.

"Mudah-mudahan Bank Sentral Amerika, The Fed, tidak lagi menaikan bunganya. Kalau tidak menaikan bunganya maka (rupiah) cenderung akan stabil. Maka orang akan investasi lagi," ujar JK di kantornya, Jakarta, Selasa, 8 Januari 2019.

JK menuturkan masuknya investasi asing ke Indonesia tak hanya didorong kondisi ekonomi Amerika. Di dalam negeri, terjadi kenaikan suku bunga hingga 6 persen dalam enam bulan terakhir. Kenaikan itu menarik investor yang sebelumnya keluar untuk kembali menanamkan modalnya.

BACA: Rupiah Menguat, Chatib Basri Beri Warning untuk Pemerintah

JK menuturkan, pemerintah akan terus menjaga sentimen positif yang sudah berlangsung dengan mengatur defisit perdagangan dan anggaran. "Mudah-mudahan nanti bisa turun lagi (nilai tukar dolarnya)," kata dia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan masih ada ruang untuk penguatan rupiah lebih lanjut. Meskipun menurut dia, ruang tersebut tidak terlalu banyak. Keyakinan itu datang lantaran Darmin menilai nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika saat ini masih murah atau undervalue. "Masih sedikit (undervalue)," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Rupiah tercatat menguat dalam perdagangan kemarin. Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika terapresiasi 245 poin. Nilainya menguat dari Rp 14.305 di perdagangan sebelumnya menjadi Rp 14.105.

Namun rupiah ditutup melemah di level Rp 14.148 per dolar Amerika hari ini. Nilainya melemah 65 poin atau 0,46 persen.

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

6 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya