Sri Mulyani: Perbaikan SDM, Anggaran Pendidikan Jadi Rp 495 T

Selasa, 8 Januari 2019 15:22 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merangkul seorang siswa saat berada di depan kelas ketika mengajar di Sekolah Dasar Negeri 7 Kenari, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pengelolaan APBN 2019 berfokus pada perbaikan kemakmuran. Setiap pengeluaran harus langsung dirasakan masyarakat.

BACA: Sri Mulyani: Koordinasi Pusat dengan Pemda Masih Jadi Kendala

Sri Mulyani menuturkan, salah satu caranya ialah dengan meningkatkan alokasi perbaikan sumber daya manusia. "Untuk perbaikan SDM itu, kami naikkan anggaran untuk kesehatan dan pendidikan," ujarnya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.

Anggaran kesehatan tercatat naik dari Rp 110 triliun di 2018 menjadi Rp 125 triliun di 2019. Sementara anggaran pendidikan naik dari Rp 440 triliun menjadi Rp 495 triliun.

BACA: Mundur Mendadak, Apa Rencana Presiden Bank Dunia Selanjutnya?

Advertising
Advertising

Presiden Joko Widodo sebelumnya menekankan fokus APBN 2019 adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. "Seperti sudah saya sampaikan kita akan fokus ke penyiapan SDM 2019, kita perkuat human capital besar-besaran dengan melakukan training dengan mengangkat lagi vocational school, vocational training," ujarnya.

Pemerintah juga berfokus menggenjot proyek infrastruktur agar dampaknya bisa langsung dirasakan masyarakat. Anggaran infrastruktur naik dari Rp 405 triliun menjadi Rp 410 triliun. "Kami harapkan mulai bisa dilaksanakan dengan procurement awal," katanya. Harapannya, penyerapan bisa merata di awal tahun sehingga mendorong kenaikan kesempatan kerja.

Dalam APBN 2019, pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp 2.165,1 triliun. Pendapatan itu terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 1.786,4 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp 378,3 triliun.

Untuk belanja negara, pemerintah menargetkan Rp 2.461,1 triliun. Belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.634,3 triliun, terdiri dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) senilai Rp 855,4 triliun. Sisanya merupakan belanja non-K/L Rp 778,9 triliun yang terdiri dari pembayaran bunga utang sebesar Rp 275,9 triliun, subsidi energi sebsar Rp 159,9 triliun dan belanja lainnya Rp 114 triliun.

Baca berita tentang Sri Mulyani lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

1 jam lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

11 jam lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

17 jam lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

18 jam lalu

Mbak Cicha Peduli pada Keseimbangan Pendidikan

Keseimbangan antara kemampuan akademis, karakter, entrepreneur harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sebagai kunci utama kemajuan bangsa.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

23 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

1 hari lalu

Bea Cukai jadi Sorotan, CITA Sarankan Sejumlah Langkah Perbaikan

Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) menyoroti kritik publik terhadap Ditjen Bea Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

1 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya