Sri Mulyani Berikan Hak 21 Pegawai Korban Kecelakaan Lion Air

Minggu, 6 Januari 2019 13:14 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pengarahan dalam Sosialisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2019 di Kemenkeu, Jakarta, Senin 10 Desember 2018. Dalam kesempatan itu Sri Mulyani mengingatkan pemerintah daerah tidak menggunakan makelar untuk proses pencairan dana transfer ke daerah karena tidak sesuai dengan tata kelola yang berlaku. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Jumat lalu menyerahkan seluruh hak kepegawaian dari 21 pegawai kementerian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang secara penuh.

Baca: Tangis Sri Mulyani Pecah Saat Peluk Keluarga Korban Lion Air

“Yang dapat kami lakukan sebagai suatu keluarga Kementerian Keuangan adalah mengupayakan agar seluruh hak-hak kepegawaian yang dimiliki oleh almarhum dan almarhumah itu bisa diberikan secara baik, secepat mungkin dan dengan penuh kepastian,” kata Sri Mulyani dalam acara “Silaturahmi & Penyampaian Hak-Hak Pegawai Kementerian Keuangan Yang Mengalami Musibah Kecelakaan Pesawat Udara Lion Air JT610” pada Jumat, 4 Januari 2019.

Adapun rincian hak-hak para korban yang diberikan kepada para ahli waris tersebut adalah sebagai berikut:

  • Pencairan jaminan kecelakaan kerja (JKK) 21 pegawai Kemenkeu korban kecelakaan kepada ahli warisnya dengan nilai antara Rp 116 juta sampai dengan Rp 211 juta.
  • Pencairan dana tabungan hari tua dan jaminan kematian dengan nilai antara Rp 85 - Rp 154juta
  • Pengembalian Tabungan Perumahan (Taperum) PNS kepada ahli waris senilai sampai dengan Rp 6,5 juta
  • Bantuan pendidikan berupa polis asuransi untuk 43 putera-puteri korban yang masih sekolah atau belum bekerja;
  • Dana peduli Kemenkeu dari para pegawai sebesar Rp 25 juta per keluarga; dan
  • Surat kenaikan kenaikan pangkat anumerta bagi 21 pegawai Kemenkeu tersebut dan pemberian pensiun bagi janda, duda dan orang tua para pegawai.

Tak hanya itu, dalam acara tersebut, Sri Mulyani juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas kiprah dan kinerja 21 pegawai Kemenkeu yang menjadi korban. “Saya sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh anggota keluarga atas kesabaran, keikhlasan dan juga kekuatan yang luar biasa,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Baca: Dikritik soal Utang, Sri Mulyani: Aset Negara Jauh Lebih Banyak

Sebelumnya diberitakan sebanyak 21 pegawai Kementerian Keuangan menjadi korban Lion Air JT-610. Dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Oktober 2018, dari 21 korban tersebut sebanyak 12 orang adalah bagian dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dua orang pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 6 orang pegawai Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) dan 3 orang merupakan pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

Simak berita lainnya terkait Sri Mulyani hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

4 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya