Per 2 Januari, Gojek Sudah Mengaspal di Seluruh Singapura

Sabtu, 5 Januari 2019 16:37 WIB

Calon penumpang gojek sedang menjelaskan alamat yang ditujunya kepada driver gojek setelah melakukan pemesanan melalui aplikasi gojek pada smartphone, Yogyakarta, 16 November 2015. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Depok - Chief Corporate Affairs Gojek Indonesia Nila Marita menyampaikan bahwa perkembangan bisnis perusahaan di Singapura menunjukkan progres yang baik. Aplikasi Gojek sebelumnya resmi diluncurkan di Negeri Singa itu sejak satu bulan yang lalu yaitu pada 30 November 2018.

Baca juga:
Cerita Lucu Ojek Online Menangkan Mini Cooper di Harbolnas

"Per 2 Januari lalu sudah melayani seluruh singapura, tapi masih versi beta," ujarnya saat ditemui usai acara Safety Riding di Transmart Depok, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 5 Januari 2019.

Nila juga menyebut tanggapan dari para konsumen dan masyarakat Singapura terhadap kehadiran Gojek sangat positif. Ia juga menyebut jumlah perjalanan dan mitra pengemudi Gojek di sana juga menunjukkan peningkatan. Hanya saja, Ia tidak bersedia merinci jumlah perjalanan yang sudah dicatatkan karena belum mendapatkan angka pastinya.

Untuk diketahui, Gojek hadir di Singapura dalam aplikasi versi beta, atau belum merupakan aplikasi layanan penuh seperti yang saat ini sudah dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Layanan yang disediakan pun baru sebatas Gocar. Selain itu pada saat peluncuran di akhir November, hanya beberapa daerah yang dapat dilayani yaitu Sentosa, Pungol, Central Business District, Bandara Changi, Jurong East, dan Ang Mo Kio.

Advertising
Advertising

Untuk kelancaran operasional, Gojek menggandeng salah satu perbankan ternama di negara itu yaitu The Development Bank of Singapore Limited alias Bank DBS. Gojek dan DBS bermitra untuk penyediaan layanan pembayaran di Singapura.

Presiden Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan kemitraan itu merupakan langkah strategis untuk menyediakan pengalaman terbaik bagi konsumen. "Dengan bermitra, kami dapat menjadi semakin kuat dalam usaha memberikan yang terbaik bagi para konsumen di Singapura," ujarnya, Senin, 12 November 2018.

Lebih lanjut, Nila menyebut versi aplikasi beta ini memang diluncurkan untuk menampung masukan dari para pengguna di sana. Beberapa konsumen mendaftar ke Gojek untuk masuk dalam daftar tunggu agar mereka bisa menikmati aplikasi Gojek. "Nah, dari aplikasi beta, kita ingin mendapatkan feedback, jadi sebelum kita buka semua untuk konsumen di Singapura, kita buka terbatas dulu."

Nila tidak menyampaikan kapan aplikasi full servicenya akan diluncurkan. Ia juga tidak ingin menyampaikan berapa besar pangsa pasar yang ingin diraup oleh perusahaannya di Singapura. Gojek, kata dia, hanya akan memastikan bahwa mereka bisa memberikan banyak pilihan kepada konsumen.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

23 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

2 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

3 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

3 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

4 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

4 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

4 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

4 hari lalu

Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.

Baca Selengkapnya