Ekonom: Debat Capres yang Pas Soal Pertumbuhan Ekonomi
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 1 Januari 2019 19:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan topik yang pas untuk dibahas dalam debat calon presiden adalah pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. Dia menilai pertumbuhan ekonomi yang saat ini sekitar 5 persen, masih belum cukup.
BACA: Bank Indonesia Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi 2018 5,1 Persen
"Kita tidak bisa terus menggunakan alasan kondisi global. Vietnam, Philipina mampu tumbuh di atas 6 persen. Kita juga harus bisa," kata Piter saat dihubungi, Selasa, 1 Januari 2018.
Piter mengatakan para calon presiden perlu memaparkan kebijakan apa yang bisa memacu agar terjadi lompatan pertumbuhan ekonomi, setidaknya menjadi 6 persen.
"Topik pembahasan lebih ke pemahaman arti pertumbuhan ekonomi dan kebijakan yang dibutuhkan untuk melakukan lompatan pertumbuhan," kata dia.
Menurut Piter presiden harus diberikan pemahaman bahwa Indonesia butuh lompatan pertumbuhan. "Pertumbuhan 5 persen itu tidak cukup. Kita tidak bisa terus berdalih pertumbuhan kita bergantung kondisi global. Lalu apa yang harus dilakukan," kata Piter.
Setelah itu, kata dia, topik yang dibahas mengenai kebijakan apa yang bisa mengurangi kesenjangan. Hal itu bertujuan agar kue pertumbuhan ekonomi itu bisa lebih dinikmati oleh kelompok menengah bawah.
Lebih lanjut Piter mengatakan pemaparan mengenai kesenjangan, kemiskinan dan pengangguran menjadi penting dalam bahasan pertumbuhan ekonomi. "Kebijakan apa yang diambil oleh kandidat presiden untuk mengatasi semua permasalahan itu. Kita Perlu mendengar kebijakan terobosan. Bukan kebijakan yang itu-itu lagi," kata Piter.
Debat capres pertama akan berlangsung pada 17 Januari 2019. Debat perdana itu akan disiarkan oleh tiga stasiun televisi, yaitu Televisi Rebuplik Indonesia atau TVRI, Kompas TV, dan Rajawali TV atau RTV. Debat juga akan disiarkan di Radio Republik Indonesia atau RRI.