Garuda Ungkap Alasan Pilot Turun Tangan pada Keributan di Pesawat

Reporter

Caesar Akbar

Minggu, 30 Desember 2018 14:53 WIB

Pesawat Boeing 747-400 milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang berhenti beroperasi, di Cengkareng, Banten, 9 Oktober 2017. Pesawat ini telah dioperasikan sejak 23 tahun lalu. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Garuda Indonesia menjelaskan alasan pilot turun tangan saat insiden keributan di pesawat rute Hong Kong - Jakarta, Kamis, 27 Desember 2018. Menurut Corporate Secretary PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan aksi turun tangan sang pilot disebabkan petugas keamanan belum naik ke atas pesawat.

Baca juga: Viral Keributan di Pesawat Garuda, Pilot Turunkan Penumpang

"Aviation Security ada di bawah, belum datang (naik ke kabin)," ujar Rosan melalui sambungan telepon kepada Tempo, Ahad, 30 Desember 2018.

Ia berujar sang pilot akhirnya memutuskan turun tangan menangani insiden tersebut lantaran jika menunggu petugas keamanan datang situasinya bisa semakin tak kondusif. "Kejadiannya begini kan ada perselisihan penumpang, karena penumpang satu itu penumpang lain jadi terprovokasi marah sama dia."

Sebelumnya diberitakan viral video keributan antar penumpang di pesawat Garuda Indonesia. Keributan tersebut berasal dari seorang penumpang yang duduk di kursi 40 K. Ia membuat kegaduhan setelah kakinya terinjak oleh seorang anak kecil. Setidaknya ada tiga petugas kabin, yang berusaha menenangkan penumpang tersebut.

Dalam video yang berdurasi sekitar satu menit terlihat perdebatan antara seorang penumpang perempuan dengan beberapa penumpang di dalam pesawat Garuda. Penumpang lain tampak mulai berteriak kepada sang perempuan, sebelum akhirnya pilot turun tangan menertibkan mereka. Sang pilot sempat berteriak, "semuanya diam, duduk, ini perintah," ujar dia sembari meminta penumpang lain untuk kembali ke kursinya.

Namun, saat pilot sedang melakukan penertiban, sang perempuan malah menabrakkan tubuhnya kepada sang pilot. Kontan saja, pilot melakukan tindakan menarik dan menahan tubuh perempuan tersebut. "Jadi itu mengunci supaya dia tidak berbuat lain-lain, prosedur melemahkan penumpang tapi kemudian dilepaskan lagi," kata Rosan. Penumpang pun diamankan.

Insiden itu mengakibatkan keterlambatan penerbangan Garuda sekitar 50 menit. "Jadi delay karena ada proses supaya dia turun itu ada durasinya," ujar Rosan. Penumpang tersebut lantas diberangkatkan pada keesokan harinya setelah kondisinya normal.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

2 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

3 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

5 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya