Rumah Sementara Korban Tsunami akan Dibangun di Pandeglang

Reporter

Antara

Minggu, 30 Desember 2018 02:01 WIB

Seorang anak berada di rumahnya yang rusak akibat diterjang tsunami di kawasan Sumur, Pandeglang, Banten, 26 Desember 2018. Pemprov Banten menetapkan tanggap darurat bencana akibat tsunami Selat Sunda hingga Rabu, 9 Januari 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan kesiapan untuk membangun rumah sementara bagi masyarakat yang terdampak bencana tsunami di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

BACA: Telkomsel Serahkan Donasi ke Korban Tsunami Lampung

"Pengalaman rumah sementara itu cukup baik karena sudah dilakukan terhadap korban bencana di NTB dan Palu," kata Rini saat meninjau pengungsian di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Sabtu, 29 Desember 2018.

Pembangunan rumah sementara itu agar pengungsi tinggal bersama keluarga yang layak dan sehat. Sebab, pembangunan rumah sementara juga dilengkapi pasokan air bersih juga toilet dan penerangan listrik.

Pembangunan rumah sementara bisa direalisasikan secepatnya sehingga pengungsi hidup lebih nyaman dan tenang. Apalagi, anak-anak mereka masih bersekolah, sehingga kehidupan mereka harus hidup yang layak.

Advertising
Advertising

"Kami prihatin Kecamatan Sumur yang terdampak tsunami masuk kategori paling terparah dibandingkan daerah lain di Banten," katanya menjelaskan.

Menurut Rini, BUMN selalu bersinergi dengan Telkom, PLN, BNI, Krakatau Steel, Waskita Karya, BTN dan Pertamina.

BACA: Pasca Tsunami, Tinggi Gunung Anak Krakatau Ciut Jadi 110 Meter

Perusahaan payung BUMN itu,selain membangun rumah sementara juga membangun infsrastuktur untuk memulihkan kembali akibat diterjang bencana tsunami. Bahkan, diantaranya alat berat dari Waskita Karya sudah diangkut ke Kecamatan Sumur.

Namun, pengangkutan alat berat itu terkendala musim hujan. "Kami memprioritaskan pembangunan agar masyarakat yang terkena bencana tsunami itu dapat hidup menjadi baik juga sejahtera," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga pengungsian di Kecamatan Sumur menyambut positif adanya pembangunan rumah sementara itu.

Sebagian besar pengungsi di sini kondisi rumahnya ambruk dan roboh akibat diterjang gelombang tsunami itu. "Kami merasa senang jika direalisasikan pembangunan hunian sementara, karena bila tinggal di pengungsian berkepanjangan tentu tidak sehat," kata Nurhayati, warga Sumur yang rumahnya roboh diterjang bencana tsunami.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

3 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

6 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya