Jokowi Ingin Pembangunan Infrastruktur Didukung dari Pasar Modal

Jumat, 28 Desember 2018 19:53 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kanan), Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen (kiri) dan Dirut PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi melakukan seremoni penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2018 di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat 28 Desember 2018. Perdagangan IHSG 2018 resmi ditutup dengan menguat sebesar 0,06 persen atau 3,86 poin ke level 6.194,50. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap pembangunan infrastruktur di Indonesia ke depannya bisa didukung melalui pasar modal. Apalagi, kata Jokowi, mulai tahun depan akan banyak proyek infrastruktur yang mulai selesai, seperti mass rapid transit atau MRT, juga tol di Jawa maupun luar Jawa.

BACA: IHSG 2018 Ditutup Menguat, Jokowi: Kinerja BEI Terasa Positifnya

"Sehingga menjadikan kecepatan pembangunan ini menjadi lebih cepat lagi. Akselerasi itu yang kita butuhkan dari pasar modal," kata Jokowi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 28 Desember 2018.

Jokowi juga menyambut baik penutupan perdagangan saham 2018 berada pada angka 6.194,5. "Jadi menurut saya sebuah capaian yang bagus dan hijau. Yang penting hijau. Ditutup hijau itu yang penting," katanya.

Saat ditutup, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat di level 6.194,5 atau naik 0,06 persen dari pembukaan hari ini. Menurut Jokowi, capaian tersebut sudah sesuai target. "Kinerja BEI betul-betul terasa positifnya meski kita tahu kondisi ekonomi global yang sangat dinamis dan sulit diprediksi, termasuk berbagai pasar modal di dunia masih bergejolak dengan kondisi eksternal yang tentu saja mempengaruhi psikologis pasar kita," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

BACA: Jokowi Panggil Darmin karena Harga Beras Naik?

Jokowi mengaku mendapat bisikan bahwa IHSG Indonesia merupakan yang terbaik kedua di dunia terkait kinerja bursa. Padahal, kata dia, pasar saham dunia masih melesu. Selain itu, hal yang patut disyukuri adalah jumlah perusahaan baru yang mencatatkan efeknya di Bursa Efek Indonesia tahun ini terbanyak sejak 1995.

Menurut Jokowi, optimisme yang terjadi di bursa efek juga menunjukkan ekonomi Indonesia memang berada pada transisi dari konsumtif ke produktif, dari yang kurang berkualitas menjadi berkualitas meski ekonomi dunia tidak mendukungnya. "Ini semua terjadi karena kerja sama. Karena kolaborasi, sinergi antara sektor moneter, sektor fiskal, dan sektor riil, industri dan dunia usaha, ketiganya bisa terkonsolidasikan dengan baik, bisa bekerja sama, berkolaborasi, saling mengisi, saling berkontribusi," ujarnya.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

3 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

7 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

8 jam lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

11 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

13 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

23 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya