Bos IMF Ucapkan Belasungkawa atas Bencana Tsunami Selat Sunda

Senin, 24 Desember 2018 10:48 WIB

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde berbicara dalam sesi pleno Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat, 12 Oktober 2018. ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Afriadi Hikmal

TEMPO.CO, Jakarta - Ucapan belasungkawa atas bencana tsunami Selat Sunda terus mengalir dari berbagai penjuru dunia. Salah satunya disampaikan oleh Managing Director Dana Moneter Internasional atau IMF, Christine Lagarde hari ini.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Begini Kesaksian Wisatawan di Tanjung Lesung

Lagarde menyebutkan sangat bersimpati atas bencana alam di Indonesia tersebut. "Saya ingin menyampaikan simpati saya yang paling dalam untuk warga Indonesia yang sekali lagi terkena bencana alam yang berdampak sangat besar," ujarnya seperti dikutip dari cuitannya di akun Twitter resminya, @Lagarde, sekitar 9 jam yang lalu, Senin, 24 Desember 2018.

Simpati tersebut, menurut Lagarde, juga tak lepas dari kedekatannya dengan Indonesia khususnya ketika IMF dan Bank Dunia menggelar pertemuan di Bali beberapa waktu tak lama ini. "Hati saya bersama dengan semua kolega dan teman-teman yang telah bekerja bersama kami pada saat Pertemuan Tahunan IMF di Indonesia" ucapnya.

Cuitan Lagarde berisi ucapan belasungkawa itu sedikitnya disampaikan dua kali. Pertama, cuitan dilontarkan dalam bahasa Inggris, dan cuitan kedua disampaikan dalam bahasa Indonesia.

Sebelumnya sejumlah tokoh dunia lainnya sudah menyampaikan ucapan duka citanya. Presiden Amerika Serikat melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump sekitar 10 jam yan lalu menyampaikan rasa duka citanya.

Trump mengaku tak bisa membayangkan dampak bencana tsunami terhadap kerusakan yang terjadi di Indonesia. Lebih dari 200 orang meninggal dan hampir seribu orang terluka atau masih hilang.

"Unthinkable devastation from the tsunami disaster in Indonesia. More than two hundred dead and nearly a thousand injured or unaccounted for. We are praying for recovery and healing. America is with you!" ucap Trump seperti dikutip dari cuitannya di Twitter.

Ucapan belasungkawa juga datang dari sejumlah tokoh dunia seperti Paus Fransiskus, Presiden Rusia Vladimir Putin, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, dan juru bicara kepresidenan Filipina, Salvador Panelo.

Advertising
Advertising

Dari Rusia, Putin mengatakan,”Rusia ikut bersedih atas negara sahabat Indonesia. Saya meminta Anda untuk menyampaikan ucapan simpati dan dukungan kepada kerabat dan teman yang kehilangan. Dan saya berharap semua yang terluka bisa pulih secepatnya,” kata dia seperti dilansir kantor berita TASS.

Sementara itu, dari Malaysia, Wan Azizah, mengatakan,”Saya bersedih mendengar kabar tsunami di Banten, yang telah merenggut sedikitnya 20 korban. Saya doakan Indonesia terus tabah menghadapi ujian ini. Malaysia bersedia membantu meringankan beban saudara di Indonesia,” kata dia seperti dilansir Malay Mail.

Presiden Halimah dari Singapura mengatakan, ”Saya merasa berduka cita atas tsunami yang melanda Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018. Saya sangat bersedih mendengar kabar korban jiwa, luka dan kerusakan,” kata Halimah. Dan PM Singapura Lee Hsien Loong menawarkan bantuan penanganan bencana kepada Presiden Joko Widodo.

Adapun Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, juga menyampaikan belasungkawa tsunami tersebut. “Ini terjadi setelah peristiwa di Sulawesi dan lainnya dan selalu kita akan memberikan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk ini jika diminta,” kata dia sambil menambahkan tidak ada orang asing dan warganya yang terkena bencana ini.

Sementara itu, Perdana Menteri India Narendra Modi juga menyampaikan belasungkawanya. Ia turut mendoakan korban tsunami bisa segera pulih.

Baca: Tsunami Selat Sunda, Industri Asuransi Umum Hitung Nilai Kerugian

"Saddened by the loss of lives and destruction in Indonesia caused by the Tsunami after the eruption of a volcano. Condolences to the bereaved families and wishing the injured an early recovery. India is ready to assist our maritime neighbour and friend in relief work," ujarnya seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @narendramodi, Ahad, 23 Desember 2018.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

26 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

30 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

31 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya