E-Commerce, E-Money dan Pinjol Banyak Dicari Lewat Google

Kamis, 20 Desember 2018 09:50 WIB

Google Doodle ulang tahun Google ke-20. (google.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Google Indonesia telah merilis laporan mengenai tren terbaru mengenai pola konsumen sepanjang 2018. Dalam laporan tersebut Google Indonesia juga merilis hal-hal yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia lewat mesin pencari atau search engine Google.

Industry Analyst Google Indonesia Ariani Dwijayanti mengatakan beberapa hal yang paling banyak dicari sepanjang 2018 adalah e-commerce, e-money dan pinjaman online. "Dari hal ini bisa terlihat bahwa ekonomi digital di Indonesia itu semakin tumbuh dengan cepat," kata Ariani saat memaparkan hasil temuan yang terangkum dalam buku yang berjudul "Year In Search: Insight for Brands 2018" di Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Desember 2018.

Ariani mengatakan melonjaknya pencarian kata e-money tersebut lewat Google sangat masuk akal apalagi ditengah pertumbuhan ekonomi digital yang didorong oleh e-commerce. Apalagi saat ini e-money juga tengah populer seiring dengan adanya pembayaran non tunai ataupun pembayaran online.

Menurut data yang diolah dari mesin pencari google, pencarian kata e-money naik sebesar 1,5 kali lipat dalam 12 bulan terakhir. Adapun kueri yang paling sering banyak ditanyakan adalah tentang merk dan penyedia e-money, manfaat menggunakan e-money dan cara top up saldo e-money.

Ariani melanjutkan banyaknya pencarian mengenai e-money tersebut juga sejalan dengan meningkatnya jumlah aplikasi pinjaman online atau fintech. Dalam laporan Google, sebanyak 74 persen pengguna mesin pencari melakukan riset online sebelum mengajukan pinjaman atau kartu kredit.

Advertising
Advertising

Google juga mencatat bahwa penelusuran mengenai pinjaman online semakin populer hingga tumbuh 5 kali lipat sepanjang 2018. Adapun kata pinjaman online mencakup total 36 persen yang ditemukan orang ketika melakukan penelusuran dalam kategori pinjaman pribadi.

Adapun mengenai e-commerce, Google menemukan bahwa ramadan dan hari belanja online nasional atau Harbolnas adalah dua musim belanja terbesar yang banyak ditelusuri lewat mesin pencari. Khususnya untuk produk kecantikan, elektronik dan pakaian. Google mencatat pertumbuhan peningkatan penelusuran ketiga hal itu masing-masing sebesar 1,7 kali, 1,5 kali dan 1,3 kali.

Sedangkan secara umum beberapa barang yang paling banyak ditelusuri beberapa diantaranya seperti produk kecantikan dan perawatan kulit impor premium, luxury streetwear, smartwatches dan juga aksesoris ponsel.

DIAS PRASONGKO

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

19 jam lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

1 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

2 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

2 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

3 hari lalu

Daftar 537 Pinjol Ilegal Terbaru yang Diblokir Satgas Pasti

Satgas Pasti memblokir 537 pinjol ilegal, 48 pinjaman pribadi, dan 17 investasi ilegal pada periode Februari hingga 31 Maret 2024. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

5 hari lalu

Cerita Korban Pinjol Pundi Kas: Transfer Dulu, Bayar Utang Kemudian

Penyedia pinjol belakangan punya banyak tipu muslihat. Platform Pundi Kas menjebak korban dengan cara mentransfer sejumlah uang tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

5 hari lalu

5 Cara Melunasi Utang Pinjol yang Menumpuk agar Hidup Tenang

Berikut ini beberapa cara melunasi utang pinjol yang telanjur menumpuk tanpa gali lubang tutup lubang. Lakukan secara konsisten agar utang lunas.

Baca Selengkapnya

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

6 hari lalu

Seorang Istri jadi Korban KDRT Suaminya Karena Tak Berikan Data KTP Untuk Pinjol

Seorang menjadi korban KDRT karena tidak memberikan data KTP untuk pinjaman online.

Baca Selengkapnya