Pemerintah Putar Otak Perbaiki Defisit Neraca Dagang

Rabu, 19 Desember 2018 12:17 WIB

Pekerja mengamati bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Jakarta, 26 April 2017. Surplus neraca perdagangan Maret 2017 tercatat sebesar 1,23 miliar dolar AS, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan surplus Februari 2017. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah memutar otak untuk memperbaiki kinerja neraca perdagangan yang terus memburuk. “Kita masih mencari kebijakan baru untuk mendorong ekspor," kata Darmin, Selasa, 18 Desember 2018. Ia menegaskan defisit perdagangan pada Oktober dan November dipicu oleh lesunya pasar internasional yang terimbas perang dagang global.

BACA: Kata Sri Mulyani Soal Membengkaknya Defisit Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan kembali mencatat hasil defisit pada November senilai US$ 2,05 miliar, rekor terburuk sepanjang tahun ini. Tekornya kinerja ekspor terhadap impor ini membuat neraca perdagangan akhir tahun semakin tertekan setelah pada Oktober lalu mencatatkan defisit US$ 1,77 miliar. (Koran Tempo edisi 18 Desember 2018, Neraca Perdagangan Jeblok ke Titik Terendah)

Sejumlah ekonom mengkhawatirkan memburuknya kinerja perdagangan dua bulan terakhir, yang berpotensi berlanjut pada Desember. Tingginya defisit perdagangan bakal membuat defisit neraca transaksi berjalan (current account deficit/CAD) triwulan IV sama tingginya—atau lebih—dibandingkan dua triwulan sebelumnya yang telah melampaui batas aman 3 persen terhadap produk domestik bruto.

BACA: Solusi Atasi Defisit Neraca Perdagangan Menurut Jusuf Kalla

Advertising
Advertising

Tingginya CAD dianggap sebagai modal buruk dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global yang diprediksi berlanjut tahun depan. “Kalau begini sudah lampu merah,” kata Ekonom Center of Reform on Economics atau CORE Indonesia, Piter Abdullah.

Anggota Badan Supervisi Bank Indonesia atau BSBI, Muhammad Edhie Purnawan, mendesak pemerintah mengawal ketat implemenasi kebijakan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk mengerem laju impor. “Defisit neraca perdagangan sudah dalam tingkat waspada,” kata dia.

AHMAD FAIZ | ANTARA | AGOENG

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

11 jam lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Merosot Rp 18 Ribu, Kini di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini, Selasa, 23 April 2024 merosot turun hingga Rp 18 ribu dari harga di perdagangan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

4 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya