Solusi Atasi Defisit Neraca Perdagangan Menurut Jusuf Kalla

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 18 Desember 2018 22:09 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka pameran Indo Defence 2018 Expo & Forum di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 7 November 2018. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membeberkan solusi untuk mengatasi defisit neraca perdagangan. Solusi tersebut bersifat jangka panjang di antaranya bagaimana Indonesia masuk dalam pola perdagangan yang lebih baik dengan negara-negara lainnya.

Baca juga: Jusuf Kalla Ungkap Penyebab Bengkaknya Defisit Neraca Perdagangan

“Dengan empat negara Eropa sudah selesai. Ini kita lagi berunding menyelesaikan Australia dengan AS. Dan juga nanti dengan Uni Eropa. Itu antara lain cara agar posisi ekspor kita lebih baik, karena Thailand, Vietnam, juga memiliki perjanjian seperti itu. Kita mengejar sistem itu, agar ekspor kita bisa lebih baik,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa, 18 Desember 2018.

Senin, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit US$ 2,05 miliar pada November 2018 seiring besarnya defisit di neraca migas. Nilai defisit ini disebabkan posisi neraca ekspor yang tercatat sebesar US$ 14,83 miliar lebih rendah dibandingkan dengan nilai neraca impor sebesar sebesar US$ 16,88 miliar.

Menurut Kalla, proses perundingan dengan Australia yaitu Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) sudah hampir selesai. Pemerintah kedua negara tinggal meneken kesepakatannya.

Adapun kesepakatan serupa dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat, Kalla berharap selesai awal tahun depan.

Wapres Kalla pun menegaskan penyelesaian sejumlah kesepakatan dengan beberapa negara tersebut untuk meredam dampak buruk perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina.

“Karena kalau terjadi perang dagang, kesempatan kita masuk lebih tinggi. Pasti barang-barang Cina ini naik harganya di Amerika. Ini kesepatan kita masuk. Tapi kalau kita tidak ada perjanjian khusus tentang perdagangan secara keseluruhan, itu nanti kita akan terhalang,” kata Jusuf Kalla.

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

10 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

11 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

13 hari lalu

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

14 hari lalu

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

20 hari lalu

Pemerintah Sepakat Jaga Defisit Anggaran 2025 3 Persen, Apindo: Penyusunan RAPBN Mesti Displin

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menanggapi soal keputusan pemerintah menjaga defisit APBN 2025 di bawah 3 persen.

Baca Selengkapnya