BPKN Sebut 86 Persen Aduan Selama 2018 di Sektor Perumahan

Senin, 17 Desember 2018 15:43 WIB

Pekerja mengecat dinding Hunian Sementara (Huntara) yang sudah siap dihuni di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 11 Desember 2018. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Huntara sebanyak 1.200 unit sudah dapat ditempati sebelum Natal 2018. ANTARA/Basri Marzuki

Jakarta - Wakil Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Rolas Sitinjak mengatakan selama 2018 laporan paling banyak yang diterima BPKN adalah soal perumahan bodong. Dari 403 laporan yang diterima, sebanyak 350 atau 86 persennya menyangkut masalah perumahan bodong.

Baca juga: Dirut BTN: Tahun Depan Pembiayaan Perumahan Masih Prospektif

"Satu tahun terakhir ini tidak jelasnya transaksi di sektor perumahan, masalah pembiayaan, masalah sertifikat rumah, masalah legalitas rumah jadi banyak rumah tidak jelas dijual," kata dia Kementerian Perdagangan, Senin, 17 Desember 2018.

Menurut Rolas, BPKN telah berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membahas terkait banyaknya perumahan bodong itu. Sebab, menurut Rolas, peran OJK sangat penting dalam mengawasi pembiayaan perbankan.

"Proses perumahan dari kacamata kami yang paling bertangung jawab dalam hal ini adalah OJK. Kenapa? Karena ini masalah pembiayaan," kata dia.

Namun, Rolas mengatakan saat pihaknya meminta konfirmasi, OJK menjelaskan itu hanya masalah teknis dan bisa diselesaikan antara nasabah dan bank yang terlibat. "Jawaban mereka adalah itu masalah teknis, itu masalah perbankan dengan nasabahnya. Itu malah yang ada jawaban mereka," tuturnya.

Selain perumahan, aduan lain yang diterima oleh BPKN yaitu, masalah pembiayaan konsumen sebesar 2,2 persen, jasa pendidikan 1,75 persen, perbankan 1,25 persen, transportasi 1,25 persen dan jasa asuransi sebesar 1,25 persen.

Tempo berupaya meminta penjelasan dari Plt Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Khalawi Abdul Hamid soal pengaduan di BPKN terkait perumahan. Namun, saat dihubungi, Khalawi belum bisa memberikan penjelasan lantaran masih berada di jalan.

Berita terkait

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

4 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

8 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

9 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

16 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

30 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

33 hari lalu

Bank Aladin Syariah Salurkan Rp 8,6 Triliun Pembiayaan Sepanjang 2023

Bank Aladin Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan lebih dari Rp 8,6 triliun sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya