Jokowi Kritik Prosedur Akuntansi Masih Berbelit

Rabu, 12 Desember 2018 11:31 WIB

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam Peluncuran Geoportal Kebijakan Satu Peta dan Buku Kemajuan Infrastruktur Nasional Tahun 2018, di Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018. Dengan adanya Kebijakan Satu Peta ini, perencanaan pembangunan, penyediaan infrastruktur, penerbitan izin dan hak atas tanah, serta berbagai kebijakan nasional dapat mengacu pada data spasial yang akurat. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Ikatan Akuntansi Indonesia untuk menyiapkan prosedur akuntansi berorientasi substansi, bukan performa. Prosedur itu, menurut dia, tidak perlu banyak, namun mesti cepat.

Baca: Jokowi Dijadwalkan Letakkan Batu Pertama Tol Sigli - Banda Aceh

"Menurut saya, prinsip akuntansi itu cepat, murah, dan aman. Bukan berorientasi kepada prosedur yang berbelit-belit," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres XIII Ikatan Akuntasi Indonesia (IAI), di Istana Negara, Jakarta, sebagaimana dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Rabu, 12 Desember 2018.

Hal ini berkaitan dengan temuan Jokowi mengenai sejumlah prosedur yang lambat di dalam pemerintahan. Misalnya saja terkait pemberian bantuan untuk korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu. Ia mengatakan sudah 2,5 bulan uang anggaran untuk membangun kembali rumah korban gempa belum bisa diterima para korban.

Padahal, duit itu sudah ditransfer kepada pihak yang berkaitan. Belakangan Jokowi menemukan penyebabnya adalah adanya 17 prosedur yang perlu dilalui untuk bisa mencairkan dana tersebut.

Advertising
Advertising

Ke depannya, Jokowi menegaskan administrasi negara harus disederhanakan agar pemimpin di setiap kementerian, lembaga maupun di daerah bisa memutuskan dan merespon secara cepat kalau ada perubahan-perubahan global. “Perubahan global sekarang ini cepat sekali. Kalau kita masih terbentur pada aturan-aturan prosedur yang orientasinya bukan saja output tapi juga outcome, jangan sampai orientasinya pada prosedur,” tuturnya.

Jokowi mengaku sempat berpikir panjangnya prosedur saat ini dibuat lantaran pikiran curiga dan pikiran negatif. "Sehingga dibuat aturan yang prosedurnya macam-macam," kata dia.

Namun ternyata, meski aturannya banyak, kata Jokowi, tetap saja masih ada yang tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Sehingga, ia menilai prosedur yang panjang itu tidak ada gunanya. “Karena orientasinya adalah tadi kan, akuntabilitas; efisiensi; orientasi hasil dan cepat atau kecepatan,” ucap Jokowi.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengingatkan agar jangan pula sistem akuntansi tidak hanya menghemat biaya langsung, tetapi juga memperbesar opportunity cost. “Mestinya ke sana arahnya."

Baca: Cerita Gibran Saat Merintis Bisnis, Dilarang Bawa Nama Jokowi

Jokowi menyebutkan penundaan, kelambatan, kelambanan, dan ketidakberanian pemerintah untuk berinovasi adalah opportunity cost yang sangat besar. "Jangan sampai demi akuntabilitas pelaporan, kemudian kita harus menanggung opportunity cost yang sangat mahal dan kita harus kehilangan kesempatan untuk berinovasi," kata Jokowi.

Berita terkait

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

13 jam lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

21 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

23 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

23 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

1 hari lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

2 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya