Pegawai bank menghitung uang dolar Amerika Serikat pecahan 100 dolar dan uang rupiah pecahan Rp 100 ribu di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 20 Agustus 2018. Nilai tukar rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore, 20 Agustus 2018, bergerak melemah 20 poin ke level Rp 14.592 dibanding sebelumnya Rp 14.572 per dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp 14.613 per dolar Amerika Serikat dalam Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) pada hari ini, Selasa, 11 Desember 2018. Rupiah melemah dari sebelumnya berada pada angka Rp 14.517 per dolar AS pada Senin kemarin.
Adapun di pasar sekunder, seperti dikutip dalam RTI, nilai tukar rupiah diperjualbelikan pada level Rp 14.642 per dolar AS pada pukul 11.15 WIB. Tercatat, rupiah telah melemah sebesar 0,64 persen sejak perdagangan dibuka.
Analis CSA Research Reza Priyambada mengatakan nilai tukar rupiah masih akan cenderung melemah pada hari ini. Pergerakan rupiah yang menyentuh batas middle bollinger band dikhawatirkan dapat kembali melampaui batas tersebut.
"Apalagi jika sentimen dari global dan internal tidak cukup mendukung adanya kenaikan," kata Reza dalam keterangan persnya, Selasa.
Reza memperkirakan rupiah bergerak pada level Rp 14.561 hingga Rp 14.442 per dolar AS. Ia berharap masih adanya sentimen positif terutama dari dalam negeri dapat menahan pelemahan rupiah hari ini.
Analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri juga memperkirakan rupiah masih berpotensi melemah pada hari ini. Ia memperkirakan rupiah bergerak pada kisaran Rp 14.545 - Rp 15.625 per dolar AS.
Reny mengatakan penyebab rupiah masih melemah karena minimnya, sentimen positif dari sisi eksternal. "Kondisi ini dipengaruhi kekhawatiran investor terhadap pelemahan ekonomi global dan kembali memanasnya tensi perang dagang," kata dia.