Kredit Perbankan Diprediksi Tumbuh 10,08 Persen di Tahun Depan

Minggu, 9 Desember 2018 09:10 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan kerajinan tangan tas dari bahan plastik daur ulang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, Kamis 6 Desember 2018. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Agusman mengatakan, pertumbuhan kredit untuk skala mikro mendorong pertumbuhan kredit UMKM dengan pertumbuhan 18,2% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya 15,3% (yoy). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kredit perbankan diproyeksikan tumbuh 10,08% pada tahun depan. Kredit yang akan tumbuh yakni sektor terkait dengan aktivitas pemerintah.

Simak: BCA Gelontorkan Kredit Rp 7,1 T ke 10 Anak Usaha Pupuk Indonesia

Ekonom dari Bank Maybank Indonesia Myrdal Gunarto mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik tumbuh stabil dari 5,16% pada 2018 menjadi 5,14% pada 2019. Dirinya melihat beberapa sektor yang akan tumbuh pada tahun depan akan mirip seperti tahun ini.

"Selain itu, sektor yang terkait dengan konsumsi masyarakat juga diharapkan tumbuh pada tahun depan. Apalagi, akan ada aktivitas pemilu pada tahun depan. Sektor yg akan tumbuh yaitu konstruksi, sektor infrastruktur, ritel dan perdagangan, transportasi dan komunikasi, sektor jasa, sektor pendidikan dan kesehatan," katanya kepada Bisnis, Sabtu 8 Desember 2018.

Myrdal mengemukakan untuk kredit modal kerja diproyeksikan tumbuh 10,51% pada 2019. Hal itu dikarenakan kredit tersebut permintaannya masih tinggi untuk mendukung aktivitas perekonomian domestik.

Advertising
Advertising

Sementara, kredit investasi hanya akan tumbuh sekitar 8,10% pada 2019. Pertumbuhannya agak tertahan seiring dengan aktivitas investasi yang cenderung wait and see saat memasuki periode tahun politik.

Analis Perbankan MNC Sekuritas Nurulita Hawaningrum sepakat tahun depan permintaan kredit tak akan jauh beda dengan tahun ini atau tumbuh sekitar 11%. Permintaan kredit meningkat seiring pertumbuhan ekonomi tetapi akan tertahan pertumbuhannya karena likuiditas mengetat.

Kredit modal kerja yang lebih unggul karena konsumsi domestik yang masih akan kuat sampai tahun depan. Sektornya lebih ke manufaktur dan trade. Investasi juga akan tumbuh seperti kredit modal kerja.

"Sementara tantangan konsumer memang suku bunga, bank akan lebih selektif untuk jaga kualitas kredit mereka," ujarnya.

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

21 jam lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

2 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

8 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya