Jokowi: Ekonomi Digital akan Tumbuh Berkali Lipat

Reporter

Antara

Jumat, 7 Desember 2018 13:53 WIB

Presiden Joko Widodo membuka acara Digital Startup Connect 2018 di Balai Kartini, Jakarta, 7 Desember 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan para pelaku usaha rintisan tidak hanya fokus pada sisi dalam jaringan atau daring tetapi juga harus memperhatikan sisi luar jaringan atau luring.

BACA: Jokowi Ingin Banyak Startup Kecil Berorientasi Ekspor

"Ekosistem tidak hanya di online saja, di offline-nya juga harus digarap. Dua-duanya harus (bekerja sama)berkolaborasi. Enggak bisa hanya yang urusan online saja," kata Presiden Jokowi ketika membuka Digital Startup Connect 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini Jakarta Selatan, Jumat, 7 Desember 2018.

Kepala Negara mengakui ekonomi digital ke depan akan terus tumbuh berkali lipat, namun persoalan di masyarakat terkait ekonomi akan tetap ada. Menurut Presiden, anak-anak muda tersebut dapat masuk ke sisi luring untuk membantu menyelesaikan persoalan yang ada dengan kemampuan mereka.

BACA: Acara yang Dibuka Jokowi Sepi Pengunjung, Kursi Disingkirkan

Advertising
Advertising

Kepala Negara memberikan contoh mengenai persoalan yang biasa ia temui saat turun ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat. Salah satunya soal usaha rumah tangga yang terus tumbuh namun kurang memiliki pemahaman mengenai pentingnya membangun sebuah brand bagi produk mereka.

"Pemasarannya hanya di gerobak di depan rumah. Mereka tidak membangun brand, mereka tidak memiliki kemasan yang baik. Hal-hal yang seperti ini juga harus ada yang mengajarkan. Bagaimana membuat sebuah packaging (pengemasan)yang baik kemudian ditempel dengan brand yang bagus juga," kata Jokowi.

Di sinilah, menurut dia, para anak muda dan pelaku usaha startup harus mengambil peran. Kemampuan mereka amat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya.

"Yang muda-muda ini harus berani membangunkan brand untuk mereka yang sederhana dan gampang diingat. Kalau masalah produknya itu yang di rumah tangga usaha mikro sudah bagus, cuma harus disentuh sedikit. Tapi siapa yang menyentuh mereka?" ujarnya.

Maka itu, Presiden sekaligus mengajak anak-anak muda untuk ikut membantu mencarikan solusi bagi persoalan-persoalan yang ada di masyarakat. Diharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi usaha kecil dan mikro yang mampu merintis menuju pasar global dengan bantuan dan inovasi anak-anak muda.

"Ekosistem online memang harus sambung dengan ekosistem offline sehingga saudara-saudara mendapat pahala besar, selain untungnya besar, karena meningkatkan taraf hidup usaha-usaha rumah tangga. Meloncat memiliki brand, kemasan dan syukur-syukur bisa masuk ke pasar global. Yang kita harapkan ke sana," katanya.

Pemuda kreatif pada awal sambutannya, Jokowi mengimbau anak-anak muda kreatif dan inovatif serta para pelaku usaha rintisan (startup) untuk memanfaatkan momentum perubahan global dan disrupsi industri yang terjadi. Dalam situasi yang penuh perubahan ini, terbuka peluang yang sangat besar bagi pendatang baru di ekonomi digital untuk dapat berkompetisi dengan yang lainnya.

"Dunia ini sekarang sedang menghadapi disrupsi dan revolusi industri jilid keempat, membuka peluang terjadinya perubahan yang sangat besar, tiba-tiba, dan mengejutkan," katanya.

Perubahan tersebut memerlukan sebuah respons cepat untuk dapat mengikuti dan tak tertinggal. Menurut Jokowi, para anak muda dengan kreativitas dan inovasinya memiliki peluang yang lebih besar untuk merespons hal tersebut. Di saat yang sama, terbuka pula peluang bagi mereka yang mau memanfaatkan situasi.

"Dalam situasi yang disrupsi menurut saya justru membuka peluang bagi pendatang baru di ekonomi digital untuk berkompetisi dengan yang lainnya. Inilah kesempatan bagi yang kecil untuk mencuri kesempatan dalam situasi seperti ini. Membuka kesempatan bagi anak-anak muda yang kreatif dan inovatif untuk menyalip di tikungan," katanya.

Kepala Negara memandang bahwa anak-anak muda Indonesia sudah memiliki modal yang baik untuk memulai itu. Penguasaan teknologi anak-anak muda kita tidak kalah dengan anak-anak muda dari negara lain.

"Yang dibutuhkan menurut saya adalah sebuah kerja keras, inovatif, dan berani bermimpi besar," kata Jokowi.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 menit lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

6 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

17 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

19 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

21 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

22 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

23 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya