Kemenkeu: Bonus Demografi Dorong RI Jadi Negara Maju pada 2045

Jumat, 7 Desember 2018 11:49 WIB

Bonus Demografi, Berkah atau Musibah

TEMPO.CO, Nusa Dua - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan atau Kemenkeu, Suahasil Nazara yakin bonus demografi bakal menjadi salah satu modal bagi Indonesia untuk naik kelas menjadi negara maju pada 2045. Tahun tersebut bertepatan dengan perayaan 100 tahun kemerdekaan RI.

Baca: Kemenkeu Beberkan Penyebab Penyerapan Anggaran Seret

Suahasil mengatakan naik kelasnya ekonomi Indonesia pada 2045 akan ditopang oleh bonus demografi, usia produktif, urbanisasi, jumlah kelas menengah, dan sektor jasa yang lebih produktif. “Oleh karenanya, Indonesia membutuhkan infrastruktur, sumber daya manusia, teknologi, perencanaan wilayah, sumber daya ekonomi dan keuangan, stabilitas makro dan politik, serta kepastian hukum,” katanya di Nusa Dua, Bali, Jumat, 7 Desember 2018.

Hal tersebut disampaikan dalam acara The 8th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED). Menurut Suahasil, selama ini kinerja ekonomi Indonesia sudah sangat kuat dan konsisten di atas 5 persen. “Kualitas pertumbuhan yang dihasilkan juga semakin membaik, hal ini ditunjukkan oleh turunnya kemiskinan, rasio gini, dan pengangguran,” ujarnya.

Namun demikian, Suahasil menilai masih terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan antara lain gejala deindustrialisasi, ketergantungan pada komoditas, dan industri yang terkonsentrasi di Jawa. Selain itu masih ada masalah kualitas tenaga kerja, dan kemampuan adaptasi teknologi.

Advertising
Advertising

Sementara itu, ekonom Harvard Kennedy School and Peterson Institute for International Economics Robert Z Lawrence menjelaskan, globalisasi dan perubahan teknologi akan memberikan kesempatan pertumbuhan dan standar hidup yang lebih tinggi kepada negara-negara di dunia. Akan tetapi, ketidakseimbangan perdagangan global memaksa sebagian negara melakukan proteksionisme.

Baca: Sri Mulyani Ubah Gaya Komunikasi Kemenkeu, Gunakan Medsos

Bagi Indonesia, menurut Robert, perkembangan global tersebut memperlemah prospek ekonomi khususnya dari komoditas tapi memberikan kesempatan kenaikan ekonomi melalui diversifikasi ekspor. "Dan keterlibatan lebih kuat dalam Global Value Chain (GVC),” tuturnya. Kesempatan itu dapat diraih oleh Indonesia melalui perbaikan dalam pendidikan dan pelatihan serta perlindungan sosial dalam ketenagakerjaan.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

13 jam lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

18 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

3 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

8 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

8 hari lalu

Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

9 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

10 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan Inpres di Gorontalo Senilai Rp 161 Miliar: Di Sini Ada Produksi Kelapa, Jagung..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pembangunan jalan daerah di Provinsi Gorontalo pada hari ini, Senin, 22 April 2024.

Baca Selengkapnya