Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi KKSB yang diduga telah menewaskan 19 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA/Iwan Adisaputra
TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menegaskan proyek Trans Papua sepanjang 4.600 kilometer tetap dilanjutkan, setelah adanya rekomendasi dari aparat keamanan di sana. Seperti diketahui pada Minggu, 2 Desember 2018, pekerja Istaka Karya dan TNI tewas diduga karena serangan kelompok bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
Basuki menjelaskan jalan sepanjang 4.600 kilometer tersebut terbagi menjadi dua bagian. Jalan Trans Papua sepanjang 3.500 kilometer dan jalan perbatasan 1.100 kilometer. Dari 4.600 kilometer itu, jalan yang belum berhasil ditembus hingga kini sepanjang 945 kilometer untuk Trans Papua dan 286 kilometer untuk jalan perbatasan.
Adapun untuk ruas Wamena-Wamugu, tempat peristiwa penembakan terjadi, memiliki panjang 278 kilometer. Di segmen lima ini, kata Basuki, akan dibangun pula 35 jembatan. "Jalannya tembus sudah, tapi jembatannya yang sekarang dikerjakan," ucap Basuki.
Ia mengatakan masyarakat Papua sejatinya menunggu-nunggu rampungnya proyek itu. Menurutnya kejadian pembunuhan itu terjadi di segmen lima ruas jalan Trans Papua yang menghubungkan Mamugu dengan Wamena.