Pekerja Istaka Karya Ditembak, Mengenal Proyek Trans Papua

Kamis, 6 Desember 2018 19:17 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Aparat gabungan terus berusaha mengatasi KKSB yang diduga telah menewaskan 19 karyawan PT Istika Karya saat melakukan pengerjaan jalur Trans Papua di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. ANTARA/Iwan Adisaputra

Advertising
Advertising

Istaka Karya adalah salah satu perusahaan yang ditugasi membangun jembatan di segmen 5 Trans Papua. Mereka ditugasi membangun 14 jembatan. Dari jumlah itu, 11 jembatan sedang dalam proses pengerjaan, sementara sisanya belum mulai.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan terkait kasus pembunuhan pekerja PT Istaka Karya di Papua dalam konpers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018. Program pembangunan 14 jembatan di segmen 5 Trans Papua akan dilanjutkan kembali setelah ada rekomendasi dari aparat keamanan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Selain Istaka Karya, perusahaan pelat merah yang ditugasi untuk membangun jembatan di segmen tersebut adalah PT Brantas Abipraya (Persero). Mereka ditugasi membangun 21 jembatan dan 5 di antaranya masih dalam pelaksanaan.

Direktur Utama PT Istaka Karya (Persero) Sigit Winarto mengatakan sebelum terjadinya pembunuhan kepada para pekerjanya di Kabupaten Nduga, Papua, proyek yang dikerjakan perseroan juga sempat mengalami gangguan keamanan. "Sebelumnya pernah ada beberapa kejadian yang relatif bisa kami atasi secara negosiasi dengan warga setempat," ujar Sigit di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.

Kala terjadi gangguan keamanan itu, ujar Sigit, pekerjaan juga sempat dihentikan sementara dan pekerja ditarik kembali ke Wamena. Stelah berdiskusi dan menemukan solusi dengan warga, baru lah para pekerja dikirim kembali untuk melanjutkan proyek. "Gangguan keamanan sangat mengganggu proyek," kata Sigit.

BACA: OPM Sebut Penyerangan Pekerja di Papua Telah Direncanakan

Setelah adanya insiden pembunuhan terhadap para pekerja Istaka Karya di wilayah kerja Kali Yigi dan Kali Aurak, Sigit mengatakan 11 proyek pembangunan jembatan yang tengah dikerjakan perseroan pun dihentikan sementara. "Kami akan memulai perkerjaan lagi setelah mendapatkan rekomendasi dari aparat keamanan."

Menurut Jokowi, pembangunan di Papua penting demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. "Saya sampaikan kepada Menteri PU (Basuki Hadimulyono) pembangunan jalan di Wamena-Mamugu tetap diteruskan. Trans Papua sepanjang 4.600 kilometer harus segera diselesaikan," tuturnya beberapa hari lalu.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

8 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

8 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

9 jam lalu

Berkas Perkara Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

11 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

11 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

11 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

12 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

13 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

13 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya