Sandiaga Jual Saham Saratoga, Simak Kinerjanya Sebelum Beli

Kamis, 6 Desember 2018 16:57 WIB

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengunjungi sentra kerajinan industri kayu dan tanduk Subur Souvenir di Pucang Secang, Magelang, Sabtu, 17 November 2018. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menjual saham yang dimilikinya di PT Saratoga Investama. Berdasar catatan, dalam kurun waktu dua bulan Sandiaga sudah sembilan kali menjual sahamnya. Penjualan saham ini dilakukan, untuk membiayai biaya kampanye dirinya sebagai calon wakil presiden nomor 02 yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Baca: Sandiaga Sudah 9 Kali Jual Saham Rp 500 Miliar untuk Kampanye

Adapun, nilai saham yang diuangkan tersebut mencapai lebih dari setengah triliun rupiah, tepatnya Rp502,95 miliar. Jumlah saham milik Sandiaga di SRTG saat ini berkurang dari sebelumnya 702,71 juta saham, menjadi 672,62 juta saham.

Berdasarkan pengamatan Tempo, pergerakan saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. anjlok pada perdagangan hari ini, Kamis, 6 Desember 2018. Saham Saratoga dengan kode emiten SRTG ini tercatat anjlok sebanyak 2,37 persen ke level 3710 per lembarnya.

Secara year to date, menurut data RTI, sejak awal 2018 kinerja saham SRTG tercatat menuai hasil positif atau naik sebesar 3,63 persen. Namun satu semester belakangan, kinerja saham SRTG tercatat anjlok sebanyak 4,87 persen. Sedangkan, sepekan belakangan saham yang juga dimiliki calon presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno ini terkesan tidur.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan sejak awal tahun 2018 pergerakan saham SRTG secara teknikal memang sangat random. "Rata-rata volume perdagangan juga relatif kecil, untuk rekomendasi saya belum bisa kasih atau berikan," kata Nafan kepada Tempo, Kamis, 6 Desember 2018.

Advertising
Advertising

Nafan melanjutkan, kinerja fundamental perusahaan juga cenderung menurun. Hal ini terlihat dari kinerja SRTG pada kuartal III 2018 yang mengalami net loss sebesar Rp 964.4 miliar. Padahal periode yang sama pada tahun yang 2017, perusahaan mengalami net profit sebesar Rp 2.8 triliun. "Sehingga bisa dikatakan bahwa terjadi penurunan pada kinerja fundamental," kata Nafan.

Analis CSA Research, Reza Priyambada juga mengatakan pertumbuhan laba perusahaan cenderung tak konstan. Laba perusahaan dari investasi juga cenderung menurun secara umum, terutama pada kuartal I, II dan III. Karena itu fundamental perusahaan cenderung biasa-biasa saja.

Reza juga menilai, kinerja saham SRTG juga tak terlalu terpengaruh terhadap rencana pencalonan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden nomor urut 02. Dia mengatakan efek penjualan saham yang dilakukan Sandiaga sebelumnya juga tak banyak memberikan efek pada pergerakan saham SRTG.

"Efek kepada saham minimal, terutama ditengah berita (kondisi fundamental) internal," kata Reza kepada Tempo, Kamis, 6 Desember 2018.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

7 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

12 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya