Hingga 31 Oktober 2018, Pemerintah Salurkan KUR Rp 317 Triliun

Kamis, 6 Desember 2018 15:09 WIB

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua OJK Muliyaman D Hadad, Menko Perekonomian Darmin Nasution saat pertemuan awal tahun dengan para pelaku industri jasa keuangan di Istana Negara, Jakarta, 13 Januari 2017. Di bidang perbankan, pemerintah berkomitmen meningkatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta menekan suku bunga KUR. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah memberikan kredit usaha rakyat atau KUR secara akumulasi dengan sistem subsidi bunga sejak 2015 sampai dengan 31 Oktober 2018 mencapai Rp 317 triliun. Dari nilai itu, baki debet sebesar Rp 132 triliun. Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan Rp 317 triliun itu disalurkan kepada 13,3 juta debitur. Adapun rasio kredit macet atau Non Performing Loan berada di level 1,24 persen.

Baca: Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Mencapai 81 Persen

Darmin mengatakan pada awal diluncurkan pada tahun 2007-2014, KUR diberikan dengan skema Iuran Jasa Penjaminan (IJP) dan suku bunga relatif tinggi, yaitu sebesar 24 persen untuk KUR Mikro dan 13 persen untuk KUR Ritel. Lalu pada 2015 diubah menjadi skema subdisi bunga dengan suku bunga 12 persen. Selanjutnya sejak 1 Januari 2018, suku bunga tersebut diturunkan pada titik terendah sebesar 7 persen.

Darmin mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mengurangi masalah ketimpangan dan kemiskinan dengan memperkuat kebijakan pemerataan ekonomi. "Kebijakan pemerataan ekonomi mencakup lahan, kesempatan, dan kapasitas Sumber Daya Manusia," ujar Darmin dalam keteragan tertulis, Kamis, 6 Desember 2018.

Hal itu Darmin sampaikan saat meluncurkan KUR khusus peternakan rakyat sebagai implementasi dari kebijakan pemerataan ekonomi. Penyaluran KUR khusus peternakan rakyat itu dilaksanakan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Sebelumnya pemerintah telah menyalurkan 81 persen KUR per September 2018, dari total anggaran sepanjang tahun ini yang sebesar Rp 123,631 triliun.

Persentase itu setara dengan Rp 100 triliun. Perinciannya, sebesar 63 persen Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro, 36 persen KUR Kecil, dan 0,4 persen KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

“Saat ini, penyaluran KUR di Pulau Jawa mencapai 54,9 persen, diikuti oleh Pulau Sumatra 19,3%, Pulau Sulawesi 11 persen, Pulau Bali dan Nusa Tenggara 6,9 persen, Pulau Kalimantan 6 persen, serta Maluku dan Papua 1,9 persen,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Sabtu 27 Oktober 2018.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

1 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

17 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Abdee Slank Mundur dari Telkom Setelah Dukung Ganjar-Mahfud, Pabrik Chandra Asri Alami Gangguan Bikin Polusi di Cilegon

20 Januari 2024

Terkini: Abdee Slank Mundur dari Telkom Setelah Dukung Ganjar-Mahfud, Pabrik Chandra Asri Alami Gangguan Bikin Polusi di Cilegon

Abdi Negara Nurdin atau dikenal sebagai Abdee Slank menyatakan mundur dari jabatan sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Baca Selengkapnya

Ini Kata OJK soal Adanya 12 Bank yang Melanggar Aturan KUR

20 Januari 2024

Ini Kata OJK soal Adanya 12 Bank yang Melanggar Aturan KUR

OJK menanggapi temuan Kemenkop UKM terkait pelanggaran yang dilakukan oleh 12 lembaga keuangan penyalur KUR. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Sebut Skema Credit Scoring KUR Dapat Turunkan Gagal Bayar hingga 4 Persen

20 Januari 2024

Kemenkop UKM Sebut Skema Credit Scoring KUR Dapat Turunkan Gagal Bayar hingga 4 Persen

Kemenkop UKM mulai melakukan uji coba credit scoring yang memungkinkan debitur dapat mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 500 juta tanpa agunan.

Baca Selengkapnya

BRI Optimistis Penyaluran KUR Rp 165 Triliun Rampung September 2024

20 Januari 2024

BRI Optimistis Penyaluran KUR Rp 165 Triliun Rampung September 2024

BRI telah menyiapkan strategi untuk percepatan penyaluran KUR. Targetnya mencapai 3,7 juta nasabah.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Jawab Isu Mundur, Dana Desa Rp 5 Miliar Beratkan APBN

19 Januari 2024

Terkini: Sri Mulyani Jawab Isu Mundur, Dana Desa Rp 5 Miliar Beratkan APBN

Sri Mulyani tak membenarkan atau membantah isu mundur dari kabinet. Dana desa Rp 5 miliar beratkan APBN.

Baca Selengkapnya