Kelompok Pembunuh 31 Pekerja Istaka Karya Sudah Diidentifikasi

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 4 Desember 2018 14:19 WIB

Logo Istaka Karya. istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian mengaku telah mengidentifikasi kelompok kriminal bersenjata yang melakukan pembunuhan terhadap 31 orang pekerja proyek pembangunan jembatan yang dilaksanakan PT Istaka Karya, Minggu, 2 Desember 2018.

Baca juga: Pekerja Istaka Karya Tewas di Papua, Menteri PUPR Berduka

Kepala Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa Kepolisian setempat dan Personel TNI telah melakukan penyelidikan dan mapping sejumlah kelompok kriminal bersenjata yang diduga kuat melakukan tindak pidana pembunuhan.

Iqbal mengaku Kepolisian dan TNI telah menyiapkan strategi khusus baik taktis maupun teknis untuk menangkap kelompok bersenjata tersebut. "Jadi sudah terindentifikasi beberapa kelompok dari hasil penyelidikan dan mapping kami. Hanya tinggal mengerucut saja apakah benar kelompok ini atau bukan," Selasa, 4 Desember 2018.

Iqbal memastikan Kepolisian dan TNI akan memburu kelompok bersenjata yang telah membunuh 31 orang pegawai Istaka Karya di Nduga, Papua. Menurutnya, Polri dan TNI akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku pembunuhan itu.

"Kami akan kejar ke mana pun KKB ini lari. Tindakan tegas akan kami ambil terhadap para pelaku," kata Iqbal.

Advertising
Advertising

BISNIS

Berita terkait

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

15 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

36 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

47 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

54 hari lalu

Pemimpin Haiti Akhirnya Umumkan Pengunduran Diri Ketika Kekerasan Geng Meningkat

PM Haiti Ariel Henry, yang terdampar di Puerto Rico ketika kekerasan geng melanda seluruh negaranya, menyatakan pengunduran diri.

Baca Selengkapnya

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

20 Januari 2024

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas Tertembak oleh KKB di Intan Jaya Papua

Baca Selengkapnya

Kondisi Ekuador Genting, Stasiun Televisi Dikuasai Kelompok Bersenjata Secara Live

10 Januari 2024

Kondisi Ekuador Genting, Stasiun Televisi Dikuasai Kelompok Bersenjata Secara Live

Kondisi Ekuador pada Rabu 10 Januari 2024 semakin genting menyusul kaburnya kepala geng kartel narkoba paling berbahaya dari penjara.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

3 Oktober 2023

Pemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo

Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember

Baca Selengkapnya

Serangan Bersenjata di Nigeria Tewaskan 14 Orang dan 60 Orang Diculik

25 September 2023

Serangan Bersenjata di Nigeria Tewaskan 14 Orang dan 60 Orang Diculik

Serangan bersenjata yang meluas di Nigeria pada akhir pekan lalu menewaskan 14 orang dan 60 orang lainnya diculik.

Baca Selengkapnya