Susi Pudjiastuti: Permintaan Ikan Tidak Akan Berhenti, Sebab..

Reporter

Antara

Selasa, 4 Desember 2018 14:06 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat memberikan sambutan di HUT Korpri di Gelora Bung Karno. 25 November 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengingatkan pelaku usaha nasional untuk dapat mengambil manfaat terhadap permintaan terhadap konsumsi ikan yang tidak pernah berhenti dan terus meningkat.

BACA: Luhut Panggil Susi Pudjiastuti Bahas Kapal Sitaan Pekan Depan

"Jadi permintaan ikan ini tidak akan berhenti. Kami ambil contoh, setiap tahun penduduk Indonesia itu naik 2 juta orang, bisa dihitung berapa tambahan kebutuhan ikan per tahunnya," kata Susi Pudjiastuti dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018.

Menurut dia, budidaya ikan sejak 30 tahun terakhir di seluruh dunia menjadi tumpuan dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang naik setiap hari, seiring pertumbuhan penduduk yang terus naik.

Menteri Susi juga berpendapat bahwa ke depannya, permasalahan penting dinilai bukan lagi terkait permasalahan ideologi dan politik, tetapi lebih kepada persoalan keamanan pangan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, KKP menyatakan bahwa tingkat konsumsi ikan nasional memiliki kecenderungan yang selalu naik setiap tahun, terutama bila merujuk kepada data sepanjang lima tahun terakhir.

"Ikan merupakan sumber protein yang sangat besar, dengan makan ikan kita bisa lebih sehat dan turut serta dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Rifky Effendi Hardijanto di Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

KKP mengajak seluruh elemen masyarakat bukan sekedar mengkonsumi saja tapi turut serta menggerakan makan ikan menjadi suatu budaya bangsa.

Rifky memaparkan, sepanjang lima tahun belakangan, target konsumsi ikan per kapita tahunnya selalu meningkat, yaitu tahun 2014 sebesar 38,14 kilogram (kg) per kapita, tahun 2015 sebesar 40,9 kg per kapita, tahun 2016 sebesar 43,88 kg per kapita, tahun 2017 sebesar 47,12 kg per kapita, dan tahun 2018 sebesar 50 kg per kapita per tahun tahun, sementara untuk tahun 2019, target konsumsi perikanan nasional menjadi 54,49 per kapita per tahun tahun.

BACA: Sandiaga Tak Mau Dibenturkan dengan Susi Pudjiastuti

Ia menyebutkan bahwa hampir pertahunnya target konsumsi ikan nasional selalu terpenuhi bahkan tidak jarang melebihi target yang ditetapkan, seperti pada tahun 2015 konsumsi ikan masyarakat mencapai 41,1 kg per kapita per tahun, berhasil melampaui yang ditargetkan sebesar 40,9 kg per kapita per tahun.

"Ini bukti kalau masyarakat kita sudah mulai sadar akan pentingnya mengkonsumsi ikan bagi kesehatan," ucapnya.

Meski demikian, sambung Rifky, pihaknya menyatakan tidak harus berhenti sampai di situ dan akan terus didengungkan akan pentingnya makan ikan.Hal tersebut adalah agar konsumsi ikan nasional per kapita per tahunnya terus naik.

"Kita jangan sampai kalah dengan negara tetangga, seperti Malaysia 70 kg per kapita per tahun, dan Singapura 80 kg per kapita per tahun, dan Jepang mendekati 100 kg per kapita per tahun," paparnya.

Baca: Susi Pudjiastuti: RI Penyumbang Sampah Laut Terbesar Kedua Dunia

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

7 hari lalu

Jenis Ikan yang Perlu Rutin Disantap, Sahabat Kesehatan dan Jantung

Tak semua ikan punya kandungan nutrisi super yang sama sehingga disarankan untuk memilih yang tepat. Berikut saran ahli diet.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

11 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

22 hari lalu

Manfaat Konsumsi Ikan Sarden dan Teri bagi Kesehatan

Mengganti daging merah dengan ikan seperti ikan sarden, herring, hingga ikan teri dapat mencegah 750 ribu kematian setiap tahun pada 2050.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

49 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya