Oktober 2018, Ekspor Mebel dan Kerajinan Kayu Capai USD 1,4 M

Reporter

Caesar Akbar

Jumat, 30 November 2018 15:51 WIB

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, pada acara Temu Bisnis IKM Alat Angkut (Kendaraan Pedesaan) di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2017.

Jakarta - Kementerian Perindustrian menyebut industri furnitur sebagai salah satu sektor yang berperan strategis dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya lewat sektor ekspor. Tercatat, pada periode Januari-Oktober 2018, nilai pengapalan produk mebel dan kerajinan kayu nasional mencapai US$ 1,4 miliar, naik 4,83 persen dari periode yang sama pada 2017.

Baca juga: KLHK Yakin Ekspor Produk Kayu Tembus USD 12 Miliar di 2018

“Industri furnitur termasuk yang mengalami catatan positif pada neraca perdagangannya. Di Oktober 2018, sektor ini mencatatkan surplus sebesar US$ 99,1 juta,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 30 November 2018.

Bukan hanya berorientasi ekspor, Gati menilai industri furnitur sebagai industri padat karya. Sebab, hingga saat ini, ada 160 ribu unit usaha di sektor itu dan menyerap tenaga kerja lebih dari 480 ribu orang. Karena itu, dia bertekad memacu pertumbuhan industri tersebut agar semakin berdaya saing global.

Guna mencapai sasaran tersebut, kata Gati, beberapa langkah strategis sudah dilakukan Kemenperin. Antara lain melalui program bimbingan teknis produksi, sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Standar Nasional Indonesia, restrukturisasi mesin dan peralatan, fasilitasi perpanjangan sertifikasi legalitas kayu, hingga menjalankan kegiatan promosi.

Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu, dan Furnitur Kemenperin Sri Yunianti menjelaskan, pembinaan lain yang dilakukan pihaknya untuk mendongkrak daya saing dan produktivitas IKM furnitur nasional, di antaranya program peningkatan kemampuan teknologi dengan memberikan fasilitas potongan harga pembelian mesin baru.

”Contohnya, pada acara pembukaan Obral Mebel kemarin, kami menyerahkan secara simbolis kepada delapan IKM di wilayah Solo Raya yang bergerak pada kelompok komoditi pangan, barang dari kayu dan furnitur,” ucapnya.

Mereka yang menerima program restrukturisasi mesin dan peralatan tahun 2018 itu adalah CV. Yudhistira, Timur Canephora, PT. Jati Unggul Putra, UD. Rivalve Furnitur, Roti Borobudur, PT. Indo Tropikal Group, CV. Ribka Furnitur, dan PT. Pindi Mulya Abadi dengan total nilai Rp 867.114.000.

Kemenperin mencatat, sepanjang 2014-2017, jumlah penerima program restrukturisasi mesin dan peralatan sebanyak 379 IKM dengan total nilai reimburse mencapai Rp 42,306 miliiar. Program ini dinilai mampu menjadi pendorong IKM furnitur nasional untuk melakukan peremajaan mesin dan peralatan produksinya, sehingga diharapkan lebih produktif dan inovatif.

Baca berita ekspor lainnya di Tempo.co

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

11 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

11 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

11 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya