KNKT Beri 2 Rekomendasi atas Lion Air, Apa Saja?
Reporter
Chitra Paramaesti
Editor
Martha Warta Silaban
Rabu, 28 November 2018 21:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta- Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT telah mengeluarkan dua rekomendasi untuk Lion Air, terkait jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP, yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, pada 29 Oktober 2018.
BACA: Boeing Tanggapi Laporan KNKT Soal Penyebab Lion Air Jatuh
Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT mengatakan rekomendasi tersebut antara lain meminta Lion Air untuk menekankan implementasi manual yang dimiliki. "Yang diharapkan dapat memperbaiki budaya keselamatan," ujar dia di Kantor KNKT, Rabu, 28 November 2018.
Kemudian, rekomendasi berikutnya, ialah memperbaiki dokumen penerbangan. Nurcahyo menyebutkan, dalam penerbangan dari Jakarta ke Pangkalpinang menggunakan pesawat Boeing 737 Max tersebut, datanya tidak sesuai dengan yang dilaporkan.
Salah satu temuan KNKT, dituliskan manifes pramugari yang berada di dalam pesawat, tidak sesuai dengan data weight balance yang dilaporkan. Saat kecelakaan, ujar Nurcahyo, jumlah pramugari sebanyak enam orang, padahal dalam laporannya lima orang.
Nurcahyo menjelaskan data weight balance digunakan untuk menunjukkan berat pesawat terbang. Data tersebut akan berguna untuk investigasi dan jumlah ril manifest di dalam pesawat.
Selain memberikan dua rekomendasi, beberapa investigator KNKT juga akan berangkan ke Amerika Serikat. Mereka akan melakukan investigasi di pabrik pesawat Boeing, selain itu akan ada pembahasan terkait masalah teknis dan operasi. "Rencananya kami akan kembali 18 Desember 2018, kita akan evaluasi," ujar Nurcahyo.
Ada beberapa kota yang akan dikunjungi, yaitu Seattle, Minneapolis, dan Washington. Perjalanan tersebut, merupakan rangkaian investigasi dan pembahasan mengenai kecelakaan pesawat Boeing 737 Max, yang dioperatori oleh Lion Air.