Kerusakan Lion Air Terdeteksi Tiga Hari Sebelum Pesawat Jatuh

Rabu, 28 November 2018 18:22 WIB

Tim KNKT dan Basarnas memeriksa roda pesawat Lion Air JT 610 di posko Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 4 November 2018. Tim gabungan dan Basarnas memperpanjang masa pencarian korban dan pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan beberapa kerusakan di pesawat Lion Air PK-LQP. Kerusakan tersebut tercatat sejak 26 Oktober 2018 atau tiga hari sebelum pesawat jatuh di perairan Karawang.

BACA: Pesawat Boeing 737 Max 8 Diduga Bermasalah, Ini Kata Menhub

Dalam temuan awalnya, KNKT menyebutkan bahwa pesawat sudah mengalami kerusakan sejak penerbangan dari Tianjin, Cina ke Manado, pada 26 Oktober 2018. Kerusakan ini berlanjut ke penerbangan berikutnya.

Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo mengatakan pada penerbangan Denpasar - Jakarta, pilot sudah merasakan kerusakan pesawat pada 28 Oktober 2018. Dia menyebutkan kerusakan ada di indicated airspeed, altutide disagree dan feel diferencial pressure. "Lampu indikator menyala," ucap dia di kantor KNKT, Rabu, 28 November 2018.

Nurcahyo menjelaskan, pilot tersebut juga melaporkan kepada manajemen Lion Air, jika mengalami masalah dalam eshort. Setelah mendapatkan laporan tersebut, bagian teknisi melakukan flushing atau pembersihan di pintu air data sebelah kiri dan stutic air data modul terkait keluhan tersebut.

Permasalahan tersebut, kata Nurcahyo, kembali dialami Lion Air PK-LQP penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang pada 29 Oktober 2018. Moncong pesawat mengalami naik turun, hampir di seluruh penerbangan hingga pesawat tersebut terjatuh di perairan Tanjung Pakis, Jawa Barat.

Dalam rekaman flight data recorder, tercatat adanya pergerakan secara otomatis untuk trim menuju ke bawah atau aircraft nosdown. Nurcahyo menuturkan, juga tercatat adanya nosup yang menunjukkan naik turunnya moncong pesawat.

Advertising
Advertising

Investigator Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ony Suryo Wibowo, menjelaskan kerusakan yang terjadi pada penerbangan Lion Air Denpasar-Jakarta, bukan berarti pesawat tersebut tidak laik terbang. "Hati-hati dengan kata tidak laik terbang. Karena tidak laik terbang ada kriterianya," ujar dia.

Ony menjelaskan sebelum pesawat diizinkan terbang, teknisi harus memastikan keamanannya. Teknisi tersebut akan meandatangi buku manual dan ada buktinya dia telah melakukan perbaikan.

Menurut Ony, kerusakan pesawat yang menyebabkan kecelakaan, bukan hanya dilihat dari satu faktor. "Ada aturan lain menyatakan, pilot adalah menjadi final judge saat pilot mau terbang akan melakukan pemeriksaan pesawat. Kalau ada perbedaan dia bisa membatalkan terbang," tutur dia.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

13 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

15 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

15 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

16 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

16 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

18 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

19 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

22 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya