Eks Menteri Soeharto Sebut Ada 3 Tantangan Ekonomi Indonesia

Rabu, 28 November 2018 17:50 WIB

Pekerja melakukan pekerjaan pembangunan gedung betingkat di Jakarta, Senin, 5 November 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen (year-on-year), lebih tinggi dibanding 2017. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas menteri di era Presiden Soeharto, Soebroto, mewanti-wanti ada tiga persoalan di bidang ekonomi yang perlu ditangani pemerintah pada era sekarang. Persoalan itu berkaitan dengan perekonomian hingga soal iklim. "Tiga masalah itu adalah tantangan besar bagi orang-orang dan Indonesia pada umumnya," ujar mantan Menteri Pertambangan dan Energi itu di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu, 28 November 2018.

BACA: Tensi Perang Dagang Meningkat, Cina Genjot Investasi di RI

Persoalan pertama adalah perang dagang antara dua negara adi daya, Cina dan Amerika Serikat. Ihwal tersebut, menurut Soebroto, akan sangat berdampak ke dalam perekonomian Indonesia. Apalagi Indonesia adalah eksportir barang-barang komoditas. "Kita bergantung kepada harga yang berfluktuasi," tutur dia.

Dengan adanya perang dagang antara dua negara itu, Soebroto melihat Cina juga mulai mengurangi impornya, salah satunya dari Indonesia. Tentu saja, langkah itu langsung mempengaruhi neraca pembayaran Indonesia.

Persoalan kedua adalah revolusi industri 4.0 alias revolusi teknologi. Laksana pedang bermata dua, Soebroto mengatakan revolusi itu tidak hanya akan mempermudah kehidupan umat manusia, namun juga mempengaruhi kehidupan bangsa.

Revolusi yang ditandai dengan digitalisasi berbagai macam sistem dalam perindustrian itu, menurut mantan Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) itu, bakal mempengaruhi sektor tersebut dari sisi produksi hingga distribusi. Sehingga pada era seperti ini, ia menggarisbawahi perlunya daya yang akurat dan sistematis dalam mengikuti perkembangan tersebut.

Advertising
Advertising

Terakhir, bekas Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi itu menyebut perubahan iklim sebagai persoalan yang harus dicermati pemerintah. Saat ini, perubahan iklim itu secara nyata sudah terasa di Indonesia dengan adanya beberapa fenomena cuaca seperti angin puting beliung, hujan es, hingga cuaca dingin ekstrim di Wonosobo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Lalu pemanasan meningkat dengan adanya penggunaan bahan bakar fosil," ujar Soebroto. "Awas jangan sampai dunia rusak."

Baca berita lainnya tentang ekonomi di Tempo.co.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

4 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

9 jam lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

1 hari lalu

Akui Dapat Tawaran Menteri, Khofifah Pilih Maju Jadi Gubernur Jatim lagi

Khofifah menyatakan bakal kembali maju menjadi calon Gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

5 hari lalu

NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

6 hari lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

7 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya