KNKT: Rekomendasi Soal Lion Air Tak Bisa Jadi Bukti di Pengadilan

Rabu, 28 November 2018 15:05 WIB

(Kiri ke kanan) Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsdya M. Syaugi, dan Kapusdokkes Polri Brigjen Arthur Tampi memberikan keterangan pers mengenai proses evakuasi dan pencarian Lion Air JT 610 registrasi pesawat PK-LQP kepada keluarga korban di Jakarta, Senin, 5 November 2018. TEMPO/Subekti

Jakarta- Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo mengatakan rekomendasi yang dikeluarkan KNKT terkait jatuhnya Lion Air JT 610 tidak dapat digunakan sebagai alat bukti di pengadilan.

Baca juga: Hari Ini KNKT dan Investigator Lion Air Jatuh ke AS Temui Boeing

"Apa bila mau melakukan investigasi di pengadilan ya mungkin penyidiknya mencari data sendiri," ujar dia di Kantor KNKT, Rabu, 28 November 2018.

Pada 29 Oktober 2018, Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Tajung Pakis, Jawa Barat. Insiden itu menewaskan 181 orang, yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak, dan 2 bayi. Juga pilot dan awak pesawat yang berjumlah 7 orang.

Nurcahyo menjelaskan, data yang dikeluarkan dan diselidiki KNKT hanya digunakan sebagai rekomendasi pihak-pihak terkait seperti Lion Air dan Boeing untuk melakukan perbaikan. Dia menambahkan, KNKT tidak akan memberikan data Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) untuk investigasi peradilan.

Menurut Nurcahyo, penjatuhan sanksi tidak dapat dilakukan oleh KNKT. Ranah tersebut, kata dia, berada di Kementerian Perhubungan. Namun dia enggan melanjutkan, jika data KNKT digunakan Kemenhub untuk menjatuhkan sanksi. "Saya tidak tahu," ucap dia.

Berdasarkan Undang-undang, kata Nurcahyo, peraturan tersebut sudah ditulis pada Undang-undang nomor 1 Tahun 2009, Pasal 359. Dalam pasal tersebut tertulis, (1) Hasil investigasi tidak dapat digunakan sebagai alat bukti dalam proses peradilan. (2) Hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang bukan digolongkan sebagai informasi rahasia, dapat diumumkan kepada masyarakat.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan akan menjatuhkan sanksi ke Lion Air berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan KNKT. Menurutnya, KNKT sudah cukup transparan mengungkap data-data terkait kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.

Budi Karya berujar, sudah memberikan sanksi berupa sanksi persoal ke Direktur Teknik Lion Air terkait kecelakaan tersebut. "Seperti yg saya sampaikan tadi, pemerintah melakukan kegiatan-kegiatan apalagi sifatnya sanksi itu sesuai rekomendasi KNKT," tutur dia.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

8 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

8 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

10 hari lalu

Menhub Budi Karya Sebut Bandara Panua Pohuwato akan Tingkatkan Perekonomian Gorontalo

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Panua Pohuwato menjadi pintu gerbang untuk mengembangkan perekonomian di Kabupaten Pohuwato dan Provinsi Gorontalo.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 hari lalu

7 Fakta Bandara Panua Pohuwato yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato pada hari ini, Senin, 22 April 2024. Berikut 7 fakta Bandara Panua Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

12 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

13 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya