UangMe Dukung Edukasi Fintech Peer to Peer Lending

Selasa, 27 November 2018 20:58 WIB

Acara Ngobrol @tempo, bertema sosialisasi program fintech peer to peer lending : "Kemudahan Dan Risiko Untuk Konsumen" di Balai Kartini, Jakarta, 23 November 2018. (Foto: Tempo/Aryus Probodewo)

INFO BISNIS-- Digitalisasi merambah semua sektor termasuk sektor keuangan. Layanan jasa keuangan berbasis teknologi atau financial technology (Fintech) membawa angin perubahan pada industri keuangan. Dalam skala keuangan mikro, Fintech dalam sektor Peer to Peer (P2P) Lending, memudahkan proses pinjam-meminjam uang. Perusahaan Fintech P2P Lending pun tumbuh sangat pesat di Indonesia. Perusahaan Fintech P2P Lending perlu melakukan edukasi dan pendampingan manajemen finansial kepada peminjam (borrower) supaya pendanaan yang diberikan tepat guna dan tidak terjadi kredit macet.

Salah satu bentuk edukasi terselenggara dalam Ngobrol@Tempo di Jakarta, Jumat, 23 November 2018. UangMe, salah satu penyedia jasa Fintech P2P Lending mendukung edukasi literasi keuangan sekaligus literasi digital sebagai upaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. “Selain sebagai sarana edukasi, lewat acara semacam ini, UangMe bisa mendapatkan masukan dari masyarakat terkait layanan yang diberikan,”ujar Christian Andre L dari bagian Pengembangan Produk UangMe.

Ngobrol@Tempo diselenggarakan Tempo Media Group dengan OJK ini sebagai sosialisasi program Fintech Peer to Peer Lending: Kemudahan dan Risiko untuk Konsumen. Dalam diskusi yang dimoderatori Redaktur Eksekutif Tempo.co Elik Susanto, hadir sebagai narasumber Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech Otoritas Jasa Keuangan Hendrikus Passagi, Chief Commercial Officer CROWDO Indonesia Zulfitra Agusta, Chief Information Officer KlikAcc Surya Wijaya, dan Ketua Bidang Institusional dan Public Relation Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede.

UangMe adalah salah satu dari 73 penyedia jasa Fintech P2P Lending yang legal dan sudah terdaftar di OJK per 31 Juli 2018. UangMe adalah platform peminjaman online di Indonesia yang menawarkan pinjaman uang tunai cepat dengan jaminan nol. Syarat dan ketentuan yang ringan, tarif dan biaya rendah, dan proses verifikasi berjalan lancar tanpa kerumitan. UangMe berkomitmen untuk menyediakan pinjaman uang tunai yang cepat dan nyaman bagi masyarakat Indonesia. Ada sejumlah kelebihan yang ditawarkan UangMe untuk para borrower dan pemberi pinjaman (lender).

Untuk memakai jasa UangMe, borrower maupun lender tinggal mengunduh aplikasi UangMe dari Google Play Store, melengkapi informasi pribadi, dan menunggu proses verifikasi. Kemudian jika disetujui pinjaman akan ditransfer ke akun borrower/lender. Proses verifikasi di UangMe mengunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai pengecekan awal sebelum difinalisasi oleh tim analisis.

Advertising
Advertising

Dalam aplikasi UangMe, secara rinci dituliskan biaya-biaya lain harus dibayarkan borrower, yakni bunga harian mulai dari 0,07 persen dari total pinjaman, serta biaya layanan harian sebesar 0,2 persen dari total pinjaman.Pengembalian pinjaman dapat dilakukan melalui virtual account (transfer bank via kode virtual account) dan Over The Counter (OTC) atau melalui kasir minimarket. Saat ini layanan Uangme dapat dinikmati di seluruh Indonesia, serta dapat diakses melalui www.uangme.id. (*)

Berita terkait

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

37 hari lalu

OJK Terbitkan Peraturan soal Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Sasar Aset Kripto

OJK menerbitkan POJK 3/2024 tentang Penyelenggaraan IInovasi Teknologi Sektor Keuangan yang menyasar aset kripto.

Baca Selengkapnya

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

40 hari lalu

Fintech Lending UKU Prediksi Pengajuan Pinjaman Naik 30 Persen Selama Ramadan

Fintech lending UKU memprediksi kenaikan pengajuan pinjaman selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

40 hari lalu

AFPI Jamin Debt Collector Fintech Lending Punya Kode Etik dan Sertifikasi

AFPI menjamin penagih utang dalam industri fintech lending sudah bersertifikat.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

41 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

44 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM

Baca Selengkapnya

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

21 Februari 2024

OJK: 16 Pinjol Belum Penuhi Modal Minimum Rp 2,5 Miliar

OJK telah menerbitkan sanksi administratif kepada pinjol yang belum memenuhi aturan tersebut.

Baca Selengkapnya

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

30 Januari 2024

Ramai Mahasiswa ITB Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Penjelasan Lengkap Bos Danacita

Bos PT Inclusive Finance Group alias Danacita buka suara usai ramainya kasus bayar uang kuliah pakai pinjol di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca Selengkapnya

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

26 Januari 2024

Alasan ITB Gandeng Pinjol untuk Cicilan UKT Mahasiswa: Tidak Semua Bisa Pinjam Bank

ITB menyadari tidak semua orang dapat meminjam uang ke bank karena harus memiliki agunan.

Baca Selengkapnya

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

25 Januari 2024

Soal PHK Xendit, Pengamat: Core Business Tidak Lagi Terlalu Istimewa

Xendit merupakan perusahaan yang menyediakan layanan untuk membantu marketplace menyederhanakan pembayaran dan pinjaman.

Baca Selengkapnya

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

3 Januari 2024

Fenomena Tech Winter 2024, Bagaimana Nasib Bisnis Startup Berkelanjutan?

Peneliti Senior CORE Indonesia Etikah Karyani Suwondo menjelaskan jenis startup yang akan bertahan di tengah fenomena tech winter.

Baca Selengkapnya