Jokowi Apresiasi Taring BI Keluar Jaga Stabilitas Rupiah

Selasa, 27 November 2018 12:28 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan pada Apel Danrem Dandim Terpusat di Gedung Yudha Wastu Pramuka Bandung, Jawa Barat, Senin 26 November 2018. Apel yang diikuti oleh 510 Dandim dan Danrem dari seluruh Indonesia itu dilaksanakan dalam rangka menyamakan pola pikir, koordinasi, serta evaluasi tindakan para Dandim dan Danrem jelang Pemilihan Umum 2019. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengapreasiasi berbagai kebijakan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah sekaligus menjaga kestabilan kondisi moneter. Menurut Jokowi, BI sudah bertempur selama berbulan-bulan untuk mempertahankan kondisi stabilitas nilai tukar dan moneter.

Baca juga: Luhut: Jokowi Minta Dana Pungutan Ekspor CPO untuk Petani Kecil

"Kami sadar betul betapa beratnya pertempuran dari hari ke hari dari minggu ke minggu, bulan ke bulan. Alhamdulilah dalam 2-3 minggu terakhir rupiah menguat signifikan, kemarin sudah kembali pada kisaran Rp 14500 per dolar AS," kata Jokowi dalam pidatonya di Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Jakarta Convention Center, Senaya, Jakarta Selatan, Selasa, 27 November 2018.

Hari ini BI kembali mengelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia atau PTBI. Pertemuan tahunan 2018 digelar dengan mengambil tema "Sinergi untuk Ketahanan dan Pertumbuhan." Dalam pertemuan tahunan ini, BI memaparkan arah kebijakan ekonomi khususnya di bidang moneter pada tahun 2019. Dalam acara ini, selain Gubenur Bank Indonesia dan Presiden Jokowi, hadir pula para menteri kabinet kerja, kepala daerah, pengamat ekonomi, pelaku industri keuangan, perbankan hingga pimpinan redaksi media massa.

Menurut mantan Walikota Solo ini, BI sudah menunjukkan keberanian dan memberikan kejutan kepada pasar mengenai kebijakannya. Khusunya lewat kebijakan menaikkan tingkat suku bunga menjadi 6 persen dari sebelumnya 5,75 persen. Sepanjang tahun BI telah menaikkan suku bunga sebanyak 175 basis poin.

Apalagi, kata Jokowi, kebijakan tersebut dikeluarkan BI di tengah prediksi banyak ekonom yang menyatakan bahwa bank sentral tak akan menaikkan lagi tingkat suku bunganya.

Jokowi berujar kebijakan tersebut menunjukkan BI memiliki ketegasan dan determinasi untuk membentengi rupiah. "Dalam bahasa keseharian ini bisa disebut, taringnya BI keluar. Keberanian seperti inilah yang dibutuhkan, saat menghadapi ekonomi dunia banyak ketidakpastian," kata Jokowi.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

4 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

5 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

6 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

6 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

6 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

7 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

7 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

8 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

8 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya