Sandiaga Tak Mau Dibenturkan dengan Susi Pudjiastuti

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 November 2018 13:37 WIB

Susi Pudjiastuti dan Sandiaga Uno. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno tak mau dibenturkan dengan kebijakan yang dilakukan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Dalam kunjungannya ke Tempat Pelelangan Ikan Puger di Jember, Jawa Timur, Sandiaga bertemu dengan para nelayan.

Baca: Kampanye Sandiaga Uno di Jember: Ketemu Nelayan hingga Milenial

Para nelayan mengeluh soal masa-masa paceklik di bulan November hingga April “Masa sulit kami itu ya November hingga April. Ini masa-masa paceklik. Karena laut sedang tidak bersahabat, nah di masa-masa ini piring terbang semua Pak, apa juga kita usahakan untuk mencukupi hidup,” ujar Nur Suud kepada Sandiaga seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 26 November 2018.

Selain soal piring terbang, Nur yang mengaku sudah tiga generasi keluarganya melaut, juga menyampaikan soal harga ikan yang sangat tidak stabil.

Jika pukul pagi sekitar pukul tujuh sampai delapan pagi, harga ikan Rp 10.000, lewat dari jam itu akan turun lagi hingga Rp 6000. Nur berharap ada perbaikan tata niaga ikan yang bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Tumiran, nelayan Puger lainnya mengeluhkan soal jatah solar yang sangat sedikit untuk nelayan. “Solar sangat sedikit pak, kami kadang kesulitan melaut karena tidak mendapatkan jatah solar,” kata Tumiran.

Sandi menampung semua aspirasi nelayan tersebut. “Saya bersama pak Prabowo akan menyerap aspirasi ini. Saya tidak mau dibentur-benturkan lagi dengan Bu Susi Pudjiastuti yang kabarnya baru beberapa hari datang ke Puger," katanya.

Sandiaga juga mengatakan baru mendengar istilah piring terbang. "Semua permasalahan ini pasti ada solusinya. In shaa Allah jika kami melayani masyarakat Indonesia, ekonomi rakyat akan kami gerakkan,” ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, semua sektor memang terkena dampak pelemahan ekonomi. Dia menyatakan semestinya ada solusi dengan deregulasi dan peraturan pemerintah yang melindungi ekonomi rakyat kecil.

“TPI Puger memang harus lebih dari sekadar pasar. Tapi juga tempat mensejahterakan nelayannya. Lebih dari empat ribu orang bekerja di sini, dengan dua ribu kapal dan dua puluh persennya kapal besar, saya mendengarkan keluhan mereka, menyerap aspirasi, pemimpin yang baik adalah mendengarkan keluhan rakyatnya. Kami janji akan memperbaiki kondisi para nelayan, tidak hanya di Puger, tapi juga seluruh Indonesia,” ujar Sandiaga.

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

2 jam lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

11 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

2 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

2 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

9 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya