Susi Pudjiastuti Denda Anak Buahnya Rp 500 Ribu, Jika...

Minggu, 25 November 2018 17:45 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kanan) menyampaikan sambutan dalam pembukaan Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Bali, Senin, 29 Oktober 2018. ANTARA/media OOC 2018/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggalakkan pengurangan sampah plastik. Dia pun memulai dari lingkungannya sendiri, Susi melarang anak buahnya untuk membawa plastik sekali pakai di lingkungan kementeriannya.

BACA: Susi Pudjiastuti Targetkan Konsumsi Ikan Nasional Capai 50 Kg

"Di KKP sudah ada sanksi, jika bawa mineral water pakai botol sekali pakai ke KKP, kena denda Rp 500 ribu," Susi dalam acara Milenial Seafood Lovers, di Gelora Bung Karno, Ahad, 25 November 2018.

Susi mengajak masyarakat untuk mengurasi sampah plastik, menurutnya peraturan mengenai sampah plastik sudah diteken oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Selain itu, aksi nasional untuk penanganan sampah juga akan diselenggarakan.

Sampah plastik di Indonesia, kata Susi, sudah mengkhawatirkan. Dia begitu prihatin dengan kasus temuan banyaknya sampah plastik di perut bangkai ikan paus di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. "Kasihan kalau makhluk-makhkuk ini harus mati karena kecerobohan dan keteledoran kita. Jadi kita harus berjanji untuk mengurangi sampah plastik," tutur Susi.

Advertising
Advertising

Selain melarang menggunakan plastik sekali pakai, Susi menyarankan masyarakat untuk menggunakan tas kain. Susi menjelaskan, sampah plastik akan merusak kehidupan dan kesejahteraan masyarakat nantinya. Oleh karena itu, dia menggalakkan pengurangan sampah plastik.

Susi menjelaskan, saat ini Indonesia masuk peringkat kedua dunia sebagai penyumbang sampah plastik terbanyak ke laut. "Tahun 2030 kalau tidak kita kurangi, sampah akan lebih banyak di laut kita," ucap dia.

Sebelumnya, Asisten Deputi Sumber Daya Hayati Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Andri Wahono mengatakan temuan paus menelan plastik di Wakatobi seharusnya digunakan untuk menyadarkan publik soal bahaya plastik untuk satwa di laut. Sampah plastik yang masuk ke laut bisa terbelah menjadi partikel-partikel kecil atau mikroplastik yang membahayakan biota laut.

Mikroplastik juga bisa masuk ke tubuh manusia yang mengkonsumsi ikan. Pemerintah, kata dia perlu lebih tegas memberlakukan aturan pembatasan penggunaan plastik. “Dahulu pernah ada program kantong plastik berbayar. Tapi macet dan menuai protes dari pengusaha,” kata Andri.

Baca berita tentang Susi Pudjiastuti lainnya di Tempo.co.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

3 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

7 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

10 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

16 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

25 hari lalu

Aktivis Lingkungan Desak Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Jepang dinilai menjadi negara eksportir sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Jerman.

Baca Selengkapnya

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

31 hari lalu

Hasil Survey UI, ICEL dan Greenpeace Ingatkan Dampak Lingkungan Sampah Plastik Scahet dan Pouch

Dari total timbunan sampah plastik, ditaksir sekitar 14-16 persen itu berupa sachet dan pouch.

Baca Selengkapnya

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

33 hari lalu

Prihatin Sampah Plastik, KFLHK Kampanye Gaya Hidup Lestari Melalui Green Ramadan

Sampah plastik mengancam kesehatan dan lingkungan. Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi berkampanye melalui program Green Ramadan.

Baca Selengkapnya