Sri Mulyani Finalisasi PMK Soal Pajak untuk Dorong Investasi

Kamis, 22 November 2018 00:37 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah), didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan), dan Gubernur BI Perry Warjiyo saat menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 16 November 2018. Keterangan pers ini terkait Paket Kebijakan Ekonomi XVI. TEMPO/Subekti.

Bogor - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah kebijakan di sektor perpajakan untuk menunjang investasi dan ekspor. Beberapa kebijakan itu sedang dalam tahap finalisasi.

Baca juga: Jokowi Minta Sri Mulyani Evaluasi Insentif Pajak Karena...

Salah satu kebijakan itu berupa rancangan Peraturan Menteri Keuangan tentang fasilitas pajak tidak langsung untuk bidang hulu migas serta pengalihan participating interest dan uplift. "Itu kita sedang selesaikan bersama Kementerian ESDM," katanya Bogor, Rabu, 21 November 2018.

Sri Mulyani juga akan menambah jumlah kegiatan ekspor jasa yang bisa mendapatkan fasilitas dari sisi perpajakan dalam bentuk PPN tarif 0 persen. Jasa baru itu antara lain jasa teknologi dan informasi, jasa penelitian dan pengembangan, jasa hukum, jasa audit, jasa perdagangan, jasa interkoneksi, jasa sewa alat angkut, dan jasa pengurusan alat transportasi.

"Ini sedang dilakukan finalisasi PMK-nya sehingga kita dapat memiliki fasilitas sama dengan negara-negara ASEAN lain," katanya.

Pemerintah juga akan menyelesaikan beberapa kebijakan untuk bidang devisa hasil ekspor. Salah satunya berlaku bagi mereka yang meletakkan deposito dari hasil ekspor, terutama sumber daya alam, di dalam negeri. Mereka hanya dikenakan PPh 10 persen jika menyimpan selama satu bulan. Sebelumnya pajak yang dikenakan di atas 15 persen.

Jika deposito tersebut memiliki tenor tiga bulan, pemerintah hanya akan memungut PPh 7,5 persen. Sementara untuk tenor lebih dari enam bulan, pemerintah menerapkan PPh 0 persen.

"Jika mereka mengkonversi ke rupiah, akan diberikan insentif lebih besar," ujar Sri Mulyani. Deposito dalam rupiah dengan tenor 1 bulan dikenakan PPh 7,5 persen. Sementara tenor 3 bulan dan di atas 6 bulan masing-masing 5 persen dan 0 persen.

PMK lain yang tengah dipersiapkan berkaitan dengan penggunaan nilai buku dalam rangka penggabungan, peleburan dan pemekaran usaha. Sri Mulyani mengatakan, pihaknya juga akan menyelesaikan untuk tingkat kapasitas perusahaan yang akan merger, akuisisi, dan membentuk holding.

Pemerintah juga tengah menyelesaikan PMK untuk properti. Terutama, aturan mengenai rumah apartemen yang selama ini terkendala PPN BM yang sangat tinggi. Pemerintah akan menaikkan threshold dari Rp 20 miliar menjadi Ro 39 miliar. PPh pun akan diturunkan untuk pembelian hunian tersebut dari 5 persen menjadi 1 persen. "Dengan demikian kita berharap sektor konstruksi akan menjadi meningkat dari sisi kegiatan usahanya," ujarnya.

Untuk bea keluar minerba, Kementerian Keuangan juga akan menyelesaikan PMK terutama menyangkut kewajiban untuk membangun pemurnian atau smelter. Pihaknya sedang menggarap revisi PP 23 Tahun 2010 bersama Kementerian ESDM untuk perpajakan dan PNBP batubara.

Untuk bidang transportasi, Kementerian Keuangan akan mengubah PP Nomor 69 Tahun 2015 untuk PPn impor kendaraan angkutan, terutama untuk sewa pesawat dari luar negeri. "Ini agar Indonesia, dibandingkan negara ASEAN lain, bisa sama dari sisi rejim PPn terutama di bidang angkutan udara dalam bentuk sewa pesawat dari luar negeri," kata Sri Mulyani.

Berita terkait

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

1 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

1 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

1 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

1 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

1 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya