Menteri Luhut Beberkan Kerusakan Parah Danau Toba

Selasa, 20 November 2018 13:43 WIB

Danau Toba. TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Danau Toba saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Hal itu ia ungkapkan usai menggelar rapat dengan World Bank Senin, 19 November 2018.

Baca: 7 Perusahaan Gelontorkan Investasi Rp 6,07 Triliun di Danau Toba

"Ternyata Danau Toba itu kerusakannya sangat parah. Jadi hanya 50 meter airnya yang punya oksigen, di bawahnya itu sudah tidak ada oksigen," kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin, 19 November 2018.

Oleh karena itu, Luhut meminta agar Danau Toba segera dibersihkan demi keberlangsungan ekosistem di Danau Toba. "Tidak sehat, jadi itu harus dibersihkan," tutur dia.

Luhut menjelaskan penyebab rusaknya Danau Toba salah satunya adalah banyaknya keramba di Danau Toba yang mengganggu kualitas air. Selain itu, adanya peternakan babi yang membuang limbah di Danau Toba juga menjadi faktor yang merusak ekosistem danau.

Tak hanya itu, Menteri Luhut juga mengkritik ada banyak rumah hotel yang dibangun di sekitar Danau Toba. "Rumah-rumah hotel itu juga ndak bisa di situ. Karena kalau nggak, danau itu bisa habis dan tujuan wisata tidak tercapai," tutur dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, yang menjadi perhatian Luhut yaitu terkait perhutanan. Menurut dia, penebangan pohon di hutan-hutan harus segera ditanam kembali.

Secara khusus, kata Luhut, Presiden Jokowi minta agar dirinya mengambil langkah untuk mengurangi penebangan pohon di hutan. "Kan menjadi tujuan wisata, kalau tujuan wisata lingkungannya nggak bagus siapa yang mau datang."

Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPODT) sebelumnya menandatangani perjanjian kerja sama dengan tujuh investor untuk pengembangan industri pariwisata di Danau Toba senilai US$ 400 juta atau setara Rp 6,07 triliun. Perjanjian investasi itu diteken di sela-sela pertemuan IMF - World Bank 2018 di Bali hari ini.

Ketujuh investor yang siap membenamkan modal di Danau Toba yaitu PT Gaia Toba Mas, PT Agung Concern, PT Alas Rimbawan Lestari, PT Gamaland Toba Properti, PT Crystal Land Development, PT Asset Pacific, dan PT Arcs House – Jambuluwuk.

Baca: Kemenhub Segera Ambil Alih Pengawasan Pelayaran di Danau Toba

Arie Prasetyo, Direktur Utama BPODT, mengatakan pihaknya bakal memastikan pengembangan pariwisata di Danau Toba akan menggunakan pendekatan eco-tourism. Pendekatan yakni menjaga pengembangan dengan menjaga kelestarian lingkungan, melibatkan masyarakat, dan menjaga tradisi budaya setempat.

BISNIS

Berita terkait

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

12 jam lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

13 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

1 hari lalu

Tiga Destinasi Favorit saat Berkunjung ke Danau Toba, Bisa untuk Foto Prewedding

Di kawasan Danau Toba, terdapat sejumlah lokasi yang menjadi tujuan utama wisatawan karena keindahan alam dan keunikan budayanya.

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

1 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

2 hari lalu

Bukit Holbung dan Huta Siallagan Danau Toba Primadona Pengambilan Foto Prewedding

Bukit Holbung dan Huta Siallagan di Danau Toba menjadi primadona tempat pengambilan foto prewedding.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

9 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

28 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

30 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

30 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya