Kanal Youtube Kok Bisa Wakili Indonesia di Acara Youtube dan PBB

Minggu, 18 November 2018 16:40 WIB

ilustrasi belajar matematika (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanal Youtube penyedia konten edukasi asal Indonesia, Kok Bisa, diundang dalam acara Youtube: Creator for Change di Bangkok, Thailand. Ini merupakan acara yang diadakan langsung oleh Youtube dan United Nations Development Program (UNDP) Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

BACA: Tips Menjadi Youtuber yang Bisa Menggaet Banyak Subscriber

Acara ini juga merupakan inisiasi Youtube dan PBB untuk mendukung para kreator Youtube dalam menyuarakan perubahan positif, termasuk upaya melawan hoax dan intoleransi. Upaya ini sejalan dengan semangat Kok Bisa. "Kok Bisa juga membawa misi perubahan untuk melawan hoax, kabar palsu, dan disinformasi," kata Co-Founder Kok Bisa, Gerald Sebastian, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 18 November 2018.

Saat ini, Kok Bisa menjadi salah satu kanal populer di Indonesia yang menyediakan sejumlah playlist video berisi ilmu pengetahuan berbagai topik. Beberapa di antaranya yaitu seperti Ekonomi, Sosial dan Politik, Sejarah, Fisika atau Sains hingga Bahasa. Kanal ini diproduksi oleh PT Rombak Pola Pikir, perusahaan start-up yang juga merupakan bagian dari PT Info Media Digital, pengelola situs berita tempo.co.

Gerald melanjutkan, acara yang diselenggarakan dari 15 hingga 16 November 2018 ini menghadirkan kreator Youtube, lembaga pemerintahan, dan organisasi non-pemerintahan atau NGO di kawasan Asia Pasifik. Mereka berasal dari Thailand sebagai tuan rumah, Malaysia,Filipina, Singapura, India, hingga Austraia.

Kok Bisa pun menjadi salah satu perwakilan Indonesia yang diundang, bersama Sabang Merauke, Maarif Institute, hingga Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pada kelanjutannya, Kok Bisa diminta mengisi sesi diskusi panel dengan tema "Understanding the Context". Panel ini membahas tren ujaran kebencian, ekstrimisme, intoleransi dan hoax di berbagai kawasan di Asia Pasidik.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, panelis dari Kok Bisa duduk bersama panelis lain seperti Senior Advisor on Peacebuilding and the Prevention of Violent Extremism, UNDP Filipina, Chetan Kumar. Lalu ada juga Coordinator for Peace Research, Institute for Peace and Development in Mindanao, Mindanao State University, Filipina, yaitu Tirmizy E. Abdullah.

Ini bukanlah acara Youtube pertama yang dihadiri oleh Kok Bisa. Dalam dua tahun terakhir, kanal dengan 1 juta lebih subscriber ini, berpartisipasi dalam Youtube Creator Summit 2017 di Melbourne, Australia. Lalu di Seoul, Korea Selatan, yang juga padat tahun ini.

Berita terkait

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 4 Tersangka Judi Online, Pengelola Akun YouTube BOS ZAKI

Tim Penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap paksa empat tersangka dugaan tindak pidana judi online

Baca Selengkapnya

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

5 hari lalu

Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

6 hari lalu

Ditantang Daud Kim, Ayana Moon: Pengacara Saya akan Jelaskan Hal Ilegal di Korea

Ayana Moon, influencer muslim Korea Selatan menjawab tantangan Daud Kim, Youtuber mualaf yang viral setelah mengumumkan akan membangun masjid.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

7 hari lalu

Merasa Ayana Moon Sudah Menggiring Kebencian, Daud Kim Tantang Balik

Merasa terusik dengan Ayana Moon, Daud Kim menantang influencer muslim Korea Selatan itu untuk menjawab pertanyaannya.

Baca Selengkapnya

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

8 hari lalu

Beradu dengan TikTok Shop, YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja

YouTube Mengembangkan sejumlah fitur untuk membantu promosi belanja para kreator konten. Upaya membesarkan YouTube Shopping.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

8 hari lalu

Bukan Hanya Ayana Moon, Lembaga di Korea Ini Ingatkan Tidak Sumbang Daud Kim

Peringatan Ayana Moon, influencer muslim Korea agar tidak menyumbang dana ke rekening Daud Kim untuk membangun masjid diikuti lembaga lain.

Baca Selengkapnya

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

8 hari lalu

Pemilik Tanah Batal Jual ke Youtuber Mualaf Daud Kim untuk Dibuat Masjid

Kesepakatan antara pemilik tanah dan Daud Kim, Youtuber mualaf untuk penjualan lahan yang akan dibangun masjid dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

8 hari lalu

Kontroversi Daud Kim Youtuber Korea Selatan

YouTuber Korea Selatan Daud Kim kembali disoroti warganet. Kenapa?

Baca Selengkapnya