YLKI: Jika Merpati Terbang Lagi, Bisa Jaga Keseimbangan Industri

Minggu, 18 November 2018 04:09 WIB

Mantan karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) melakukan aksi di depan PN Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 14 November 2018. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI Sudaryatmo mengatakan Merpati bakal menjadi katalis positif bagi industri penerbangan di Indonesia jika terbang lagi. Kehadiran Merpati diharapkan mampu menciptakan keseimbangan baru dalam pangsa pasar di industri penerbangan.

Baca juga: Said Didu Berharap Merpati Fokus Layani Penerbangan Perintis

"Merpati bisa jadi strategis karena, Merpati bisa menciptakan equilibrium (keseimbangan) baru. Sebab sekarang cenderung tidak sehat karena adanya dominasi airlines," kata Sudaryatmo saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi bertajuk "Semoga Merpati Tak Ingkar Janji" yang digelar oleh SmartFM di Atjeh Connectin, Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Desember 2018.

Merpati rencananya mengudara kembali pada 2019 usai tak lagi terbang pada 1 Februari 2014. Rencana terbang ini kembali mengemuka usai proposal pengajuan perdamaian terhadap pembayaran utang perusahaan terhadap kreditur diterima dalam sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Surabaya.

Selain itu, Merpati mengaku telah mendapat dana komitmen dari investor senilai Rp 6,4 triliun. Dana tersebut didapatkan dari Intra Asia Corpora, investor dalam negeri yang terafiliasi dengan Asuransi Intra Asia dan PT Cipendawa. Nantinya dana akan diberikan secara bertahap selama dua tahun.

Sudaryatmo mengatakan, saat ini market share atau pangsa pasar penerbangan sebanyak 51 persen telah didominasi oleh salah satu maskapai yakni Lion Air Group. Sedangkan, Garuda Indonesia Group mendapat pangsa pasar sebanyak 30 persen, sedangkan selanjutnya sebanyak 13 persen dikuasai oleh Sriwijaya Group.

Dengan kondisi demikian, kehadiran Merpati diharapkan mampu mengurangi dominasi salah satu maskapai dan menciptakan keseimbangan baru. Adanya keseimbangan tersebut tentunya bisa mengurangi ketergantungan masyarakat sebagai konsumen terhadap salah satu maskapai saja.

"Kalau industri penerbangan itu dikuasai oleh salah satu airline dominan, tentu itu sangat riskan ketika ada masalah dari maskapai tersebut," kata Sudaryatmo.

Sudaryatmo juga mencontohkan misalnya seperti kasus rencana mogok para pilot yang pernah dilakukan. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatirkan dari konsumen terhadap pelayanan penerbangan yang bisa terhambat.

Selain itu, Merpati bisa membantu pemerintah dalam memberikan layanan kepada publik jika terbang lagi. Khususnya, lewat pelayanan penerbangan perintis ke remote area atau area terluar wilayah Indonesia. "Dalam konteks ini dukungan pemerintah dalam konteks angkutan perintis jadi penting. Aksesibilitas dari dan ke remote kan menjadi tanggung jawab negara juga," tutur Sudayatmo.

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

11 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

14 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

16 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

2 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

4 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

4 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini

Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya