Kantongi USD 4 M, Inalum Siap Bayar Akuisisi Freeport Desember

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 16 November 2018 17:16 WIB

CEO Freeport Richard Adkerson dan Dirut Inalum Budi Gunadi Sadikin berbincang saat penandatanganan sejumlah perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-pokok Perjanjian (Head of Agreement) terkait dengan penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia (PTFI) ke Inalum di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 27 September 2018. Saham PT Inalum (Persero) di PT Freeport Indonesia naik dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum siap melakukan pembayaran untuk akuisisi PT Freeport Indonesia sejalan dengan telah masuknya dana senilai US$ 4 miliar dari penerbitan obligasi global.

Baca juga: Inalum Dapatkan Rating Baa2 atau Stabil dari Moody's

Kepala Komunikasi Korporat dan Hubungan Antar Lembaga Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) Rendi Witular mengatakan dana segar dari penerbitan obligasi global senilai Rp 4 miliar telah masuk pada Kamis, 15 November 2018 waktu New York, AS, atau hari ini waktu Jakarta, 16 November 2018. Dengan demikian, saat ini perseroan telah memiliki modal untuk menambah porsi kepemilikan saham di Freeport Indonesia.

“Dananya digunakan untuk membeli saham Freeport dan sisanya untuk refinancing utang anggota holding,” ujarnya, Jumat, 16 November 2018.

Secara detail, Rendi menyatakan dana yang akan digunakan untuk akuisisi Freeport senilai US$ 3,85 miliar. Rencananya, pembayaran tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat. “(Pembayaran akuisisi Freeport Indonesia) pada Desember (2018),” katanya.

Sebagai catatan, Inalum, Freeport McMoRan Inc. (FCX) dan Rio Tinto telah menandatangani sejumlah perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement/HoA) terkait terkait penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di Freeport Indonesia ke Inalum pada September 2018.

Sejumlah perjanjian tersebut meliputi perjanjian divestasi Freeport Indonesia, perjanjian jual beli saham PT Rio Tinto Indonesia (PTRTI), dan Perjanjian Pemegang Saham Freeport Indonesia.

Jumlah saham Freeport Indonesia yang dimiliki Inalum akan meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen. Pemerintah Daerah (Pemda) Papua akan memperoleh 10 persen dari 100 persen saham PTFI.

Perubahan kepemilikan saham ini akan resmi terjadi setelah transaksi pembayaran sebesar US$ 3,85 miliar atau setara dengan Rp 56 triliun kepada FCX diselesaikan sebelum akhir 2018.

Rendi menjelaskan alasan utama penerbitan obligasi global lebih dipilih dibandingkan sindikasi perbankan adalah adanya pertimbangan suku bunga. Instrumen surat utang memiliki tingkat bunga yang tetap dan perseroan hanya membayar kupon setiap periode yang ditentukan.

“Bank-bank yang tadinya akan memberikan sindikasi berubah menjadi underwriter,” terangnya.

Rendi mengungkapkan obligasi global yang diterbitkan perseroan memiliki total nilai pokok US$ 4 miliar. Surat utang tersebut terbagi ke dalam empat seri.

Seri pertama memiliki jumlah pokok US$ 1 miliar dengan tingkat kupon tetap 5,230 persen. Surat utang tersebut memiliki waktu jatuh tempo pada 2021.

Seri kedua memiliki jumlah pokok US$ 1,125 miliar dengan tingkat kupon tetap 5,710 persen. Surat utang tersebut waktu memiliki jatuh tempo pada 2023.

Seri ketiga memiliki jumlah pokok US$ 1 miliar dengan tingkat kupon tetap 6,530 persen. Surat utang tersebut memiliki waktu jatuh tempo pada 2028.

Seri keempat memiliki jumlah pokok pokok US$ 750 juta dengan tingkat kupon tetap 6,757 persen. Surat utang tersebut memiliki waktu jatuh tempo pada 2048.

Pencatatan obligasi global tersebut dilakukan di Singapore Exchange Ltd (SGX). Surat utang itu mendapatkan peringkat Baa2 dari Moody’s Investors Service dan BBB dari Fitch Ratings.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto menilai kupon yang dibanderol untuk penerbitan obligasi global Inalum masih terbilang wajar. Meski tidak terbilang murah, besarannya sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Dia menyebut bahwa kupon yang ditawarkan menarik bagi investor. Dengan demikian, surat utang tersebut juga menjadi atraktif di pasar sekunder.

Baca berita lainnya soal Freeport di Tempo.co

BISNIS

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

2 hari lalu

Soal Izin Ekspor Konsentrat Freeport, Wamen BUMN Komitmen Selesaikan Smelter

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bahwa kementeriannya sedang berdiskusi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM soal rencana izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

3 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

4 hari lalu

2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua

PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

18 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Lesu Rupiah terhadap Dolar AS, 7 Orang Terkaya di Dunia hingga Riwayat Saham Freeport Indonesia

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 13 April 2024 dimulai dengan nilai rupiah anjlok ke level Rp 16.128 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Keputusan WFH dan WFO bagi ASN setelah Libur Lebaran, Riwayat Saham Freeport Indonesia

19 hari lalu

Terkini Bisnis: Keputusan WFH dan WFO bagi ASN setelah Libur Lebaran, Riwayat Saham Freeport Indonesia

Keputusan work from home atau WFH dan work from office (WFO) bagi ASN pada Selasa-Rabu, 16-17 April 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

19 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

22 hari lalu

Bos Freeport Sebut Progres Proyek Smelter Gresik Sudah Capai 94 Persen

Dirut PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengungkap progres proyek smelter tembaga di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik.

Baca Selengkapnya