Kementerian BUMN: Tim Privatisasi Merpati Belum Disiapkan

Jumat, 16 November 2018 11:58 WIB

Pesawat Merpati MA 60. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro, mengatakan, pihaknya belum menyusun tim privatisasi berkaitan dengan rencana yang diajukan oleh PT Merpati Nusantara Airlines. Adapun tim komite tersebut nantinya yang ikut membahas rencana tersebut seusai dikonsultasikan kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta DPR.

Baca: Merpati Bisa Terbang Lagi Jika Penuhi Syarat-syarat Ini

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN 01/2010 tentang Cara Privatisasi, Penyusunan Program Tahunan Privatisasi, dan Penunjukan Lembaga dan/atau Profesi Penunjang dan Profesi Lainnya. Dalam aturan itu disebutkan bahwa Deputi dapat dibantu oleh Tim Privatisasi terkait rencana BUMN yang mengajukan langkah ini.

Pada 2016, pemerintah juga pernah merencanakan untuk melakukan privatisasi Merpati dengan cara melepas 100 persen saham pemerintah. Namun, rencana tersebut tak jadi dilakukan karena tak ada investor yang tertarik.

Seperti diketahui PT Merpati Nusantara Airlines resmi berstatus PKPU sejak 6 Februari lalu, dengan register No. 4/Pdt.Sus-PKPU/PN.Sby atas permohonan PT Parewa Aero Katering, yakni perusahaan jasa makanan yang memasok katering ke maskapai tersebut. Dalam permohonannya, PT Parewa Aero Katering mengikusertakan dua kreditor lain yakni PT Kirana Mitra Mandiri, dan PT Pratitha Titian Nusantara.

Lebih jauh, Aloysius menyebutkan Kementerian BUMN akan mengkonsultasikan nasib PT Merpati Nusantara Airlines atau Merpati ke Kementerian Keuangan dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Sebelum langkah tersebut ditempuh, dirinya akan mempelajari rancangan perdamaian dan homologasi yang diajukan Merpati.

Aloysius mengatakan, selain dua kementerian itu, dirinya juga akan mengkonsultasikan rencana yang diajukan Merpati kepada DPR. "Kalau memang langkahnya masuk privatisasi kami akan konsultasikan dulu. Tapi itu lagi-lagi kami harus pelajari dulu putusan pengadilannya seperti apa," katanya ditemui di Kantor Kementerian BUMN, di Jakarta Pusat, Kamis, 15 November 2018.

Sebelumnya, pada sidang Rabu, 14 November 2018, Majelis Hakim Pengadilan Niaga mengabulkan proposal perdamaian dalam sidang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) Merpati dengan kreditur di Pengadilan Negeri Surabaya. Dalam rancangan perdamaian lewat homologasi tersebut dikabarkan Merpati akan melakukan langkah privatisasi.

Baca: Menhub: Keputusan Operasi Kembali Merpati Ada di Rini Soemarno

Majelis hakim juga menghukum PT Merpati Nusantara Airlines dan para kreditor untuk menaati isi perdamaian tersebut. Lebih lanjut, hakim juga menghukum debitor PKPU untuk membayar biaya kepengurusan Rp 487 juta dan menetapkan debitor untuk membayar tunggakan jasa pengurus Rp 20 miliar.

ANTARA

Berita terkait

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

9 jam lalu

Wamen BUMN Resmikan Green Building The Gade Tower Milik Pegadaian

Peresmian ditandai oleh penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Kartika Wirjoatmodjo.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

16 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

22 jam lalu

Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024, Begini Penjelasan Stafsus Erick Thohir

Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap konsolidasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan PT Hutama Karya (HK) akan rampung per September 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

2 hari lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

3 hari lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

4 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

8 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

9 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

13 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya