Black Box CVR Lion Air Belum Ditemukan, KNKT Pakai Cara Ini

Selasa, 13 November 2018 09:10 WIB

Tim SAR gabungan memasukkan kotak penyimpan berisi bagian dari kotak hitam atau black box pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 ke koper setelah ditemukan di KR Baruna Jaya I di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Kamis, 1 November 2018. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT menyusun strategi untuk menemukan black box Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT 610 yang kini masih hilang. Salah satunya, adalah dengan mendatangkan Remotely Operated Vehicle alias ROV dengan berbagai teknologi untuk mendukung pencarian.

Baca: Usai Insiden Lion Air, Dirjen Perhubungan Udara Dicopot

Teknologi yang menempel pada ROV itu antara lain adalah sidescan sonar, multibeam, magneto, hingga subbottom profiler. "Subbotom profiler penting untuk mencari apa saja yang ada di bawah lumpur," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di Kantor Kementerian Perhubungan, Senin, 12 November 2018. Dengan bantuan perangkat canggih itu, KNKT berharap bisa mendeteksi lokasi CVR.

Selain mendatangkan ROV, Soejanto mengatakan akan mendatangkan kapal untuk mendukung operasi pencarian kotak hitam itu. Dalam operasi itu, KNKT juga akan didukung oleh 10 penyelam dari Basarnas. Meski, pekan lalu tim Basarnas telah menghentikan pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Pencarian black box CVR pesawat tersebut masih diteruskan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Kotak hitam itu, kata Soerjanto, penting untuk ditemukan guna melanjutkan investigasi kecelakaan. Sebabnya, dari CVR, KNKT bisa mengetahui bagaimana komunikasi dan tindak tanduk di dalam pesawat kala peristiwa naas itu terjadi.

Advertising
Advertising

"Kalau dibuka, kami bisa mengamati human factor-nya, dan kenapa reaksi kru seperti itu," ujar Soerjanto. Pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan Lion Air itu mengalami kecelakaan pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jurusan Jakarta - Pangkal Pinang tersebut hilang kontak hingga jatuh menuju perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Saat ini, baru berhasil mendapatkan dan mengunduh data flight data recorder (FDR).

Salah satu kendala untuk menemukan CVR, kata Soerjanto, lantaran sinyal ping dari kotak hitam sudah tidak terdengar sama sekali. Untuk itu, KNKT melakukan pengujian pemancar black box apabila tertimbun lumpur. Ini dilakukan untuk memahami karakteristik pemancar yang menempel pada black box CVR Lion Air JT 610.

Saat ini, sudah sekitar sepekan sinyal 'ping' dari CVR JT-610 tidak terdengar. Mulanya, suara itu tidak lagi terdengar lantaran diduga tertutup lumpur. "Namun asumsi kemungkinan tertutup lumpur kini sudah hilang, kami sudah melakukan pengujian," ujar Soerjanto.

Baca: Operasikan Boeing 737-8 Max, Lion Air Belum Punya Simulator

Soerjanto mengatakan pengujian dilakukan bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT, hingga beberapa personel dari Singapura. Mereka memasukkan pipa yang telah ditempel pingker ke dalam lumpur. Saat simulasi dilakukan, ternyata suara ping masih bisa terdengar. Hasil itu lantas mementahkan asumsi pertama. "Kemungkinan pingker mengalami kerusakan atau terjadi leak," ujar Soerjanto.

Simak berita menarik lainnya terkait Lion Air hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

23 jam lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

13 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

14 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

14 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

14 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

16 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

16 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

17 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

19 hari lalu

Kecelakaan Beruntun di KM 58 Tol Cikampek, Pakar Transportasi Soroti Travel Gelap

KNKT telah mengungkapkan, mobil Gran Max penyebab kecelakaan beruntun di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 adalah travel gelap.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

21 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya