Sudirman Said Sebut Pengusaha Wait and See 'karena' Jokowi

Senin, 12 November 2018 17:04 WIB

Dahnil Anzar Simanjuntak, Sandiaga Uno, dan Sudirman Said saat konferensi pers terkait jubir Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Roemah Djoeang, Jalan Potogan, Jakarta Selatan, Jumat, 21 September 2018. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said, menyebut para pengusaha masih menghitung peluang mereka untuk berinvestasi di dalam negeri alias melakukan langkah wait and see. Menurut dia, saat ini pengusaha tidak hanya menunggu kestabilan politik tapi juga kebijakan.

Simak: Sudirman Said: Kami Fokus pada Pemberantasan Genderuwo Ekonomi

Sementara itu, Sudirman menyoroti langkah Presiden Joko Widodo yang sering bongkar pasang tim ekonomi di kabinetnya. Dalam empat tahun belakangan, kata dia, sepuluh posisi bidang ekonomi di Kabinet Jokowi diduduki oleh 27 orang, alias tiap posisi diisi 2,7 kali.

"Kalau yang turn-over pegawai biasa sih enggak masalah, tapi kalau politiknya bongkar pasang, pilotnya berganti terus, bagaimana bisa stabil?" ujar Sudirman di Hotel Le Meridien Jakarta, Senin, 12 November 2018.

Sudirman merupakan salah satu menteri yang kena reshuffle Jokowi. Ia menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2014-2016, sebelum digantikan oleh Arcandra Tahar. Sepanjang empat tahun ini, Jokowi melakukan perombakan kabinet sebanyak empat kali.

Advertising
Advertising

Selain itu, Sudirman menuding bongkar pasang personel Kabinet Kerja selama ini lebih banyak didorong oleh aspek-aspek politis ketimbang evaluasi kinerja masing-masing pejabat. Dampaknya, para pengusaha pun menghitung ulang apakah mau melanjutkan investasi di Indonesia atau tidak.

Hal lainnya, Sudirman menilai saat ini beberapa posisi ekonomi justru diisi bukan oleh ahlinya, melainkan oleh politikus. "Sejak Pak Hartarto (Menteri Perindustrian era Presiden Soeharto) berhenti, kita tidak pernah punya menteri perindustrian, adanya politikus yang ditunjuk," ujar dia. "Termasuk anaknya Pak Hartarto bukan industrialis."

Untuk itu, apabila nantinya Prabowo - Sandiaga terpilih dalam Pilpres mendatang, Sudirman berujar timnya akan memilih orang yang tepat di sektor ekonomi. "Kami akan mengembalikan asas teknokrasi," ujar dia. Misalnya, tutur Sudirman, Menteri Perindustrian harus diisi industrialis terbaik, Menteri Keuangan diisi ekonom terbaik dan Menteri Perdagangan diisi ahli dagang yang mumpuni.

Bukan hanya itu, nantinya anak-anak muda bakal digandeng untuk memperkuat sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah. "Itu hanya mungkin apabila pemimpinnya paham betul bagaimana memilih orang-orang terbaik di bidangnya, dialog saya dengan Pak Prabowo dan Pak Sandi soal ini sudah muncul terus diulang-ulang," kata Sudirman Said.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

21 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

23 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya