Nilai Tukar Rupiah Akan Diuji Akhir November dan Desember

Sabtu, 10 November 2018 06:30 WIB

Rupiah Diprediksi Melemah Sampai Akhir Tahun

TEMPO.CO, Jakarta - Tren nilai tukar rupiah yang tengah menanjak tak serta merta membuat pemerintah terlena. Pasalnya, masih ada pekerjaan rumah utama yang harus segera dibenahi agar penguatan kurs bisa stabil berkepanjangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan fokus pembenahan yang dimaksud adalah terkait dengan neraca transaksi berjalan (CAD) yang masih mengalami defisit.

Baca juga: Gubernur BI Perry Warjiyo Ungkap 3 Penyebab Rupiah Menguat Cepat

“Kami berkomitmen untuk fokus menjaga agar CAD tetap bisa terkelola dengan baik, karena itu adalah salah satu sumber yang dapat menimbulkan persepsi terhadap perekonomian Indonesia,” ujarnya, di Jakarta, Jumat 9 Novemvber 2018.

Sri Mulyani menjelaskan CAD memegang peranan penting dalah menarik investor untuk menanamkan modalnya di dalam negeri. Kurs rupiah yang kini bertengger di level 14.632 per dolar AS pun diharapkan dapat menguat lebih dalam lagi, seiring menjaga ekspektasi pertumbuhan ekonomi, inflasi, ekspor, hingga investasi. “Stabilitas pertumbuhan ekonomi penting, kami akan menjaga momentum itu baik untuk kesempatan kerja maupun mengurangi kemiskinan,” ucapnya.

Tantangan itu semakin nyata, setelah Bank Indonesia kemarin merilis defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan III 2018 meningkat dari US$ 8,0 miliar menjadi US$ 8,8 miliar atau 3,37 persen dari Produk Domestik Bruto. Adapun secara keseluruhan tahun, defisit transaksi berjalan hingga saat ini mencapai 2,86 persen dari PDB, mendekati batas atas aman sebesar 3 persen.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan pemerintah tak boleh lengah untuk tetap menjaga tren rupiah tetap positif. Terlebih, sumber-sumber tekanan dari perekonomian global khususnya yang bersumber dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina masih perlu diwaspadai.

“Tapi kami tetap hati-hati karena memang juga suasana politik secara global kan tetap cair, yang paling penting dalam suasana ekonomi yang cukup guncang saat ini kita harus punya fleksibilitas dan kemampuan untuk menyerap, itu yang harus disiapkan,” ucapnya.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan nilai tukar rupiah masih akan diuji pada akhir bulan ini dan Desember mendatang. “Sebab, akhir bulan ini Bank Sentral AS (The Fed) akan memberikan gambaran jadi tidaknya mereka menaikkan suku bunga acuan di Desember, kalau gambarannya naik rupiah akan kembali tertekan karena pasar akan langsung price in.” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berujar penguatan rupiah saat ini ditopang oleh mulai derasnya aliran masuk modal asing (capital inflow), baik di pasar saham maupun di pasar Surat Berharga Negara (SBN). “Sepanjang November ini midal asing masuk Rp 14,4 triliun, sehingga total secara year to date mencapai Rp 42,6 trliun,” katanya. Kondisi ini menurut Perry meningkatkan kepercayaan diri investor global terhadap perekonomian domestik.

GHOIDA RAHMAH | DIAS PRASONGKO

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

1 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

2 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

3 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

5 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya