Sri Mulyani: Ekonomi Kreatif Didorong Lewat Beragam Instrumen

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 8 November 2018 02:57 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara kepada siswa saat mengajar di Sekolah Dasar Negeri 7 Kenari, Jakarta, Senin, 22 Oktober 2018. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan pemerintah memiliki komitmen terhadap ekonomi kreatif dan ekonomi digital dengan mendorong lewat berbagai kebijakan. Menurut dia, dari sisi political will, Presiden Joko widodo sudah menyampaikan pentingnya digital teknologi dan industri kreatif.

Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Reformasi Birokrasi Kemenkeu di Australia

"Kami dari sisi para menteri mencoba menggunakan instrumen yang ada," kata Sri Mulyani ditemui di sela acara World Conference on Creative Economy 2018 di Bali pada Rabu, 7 November 2018.

Dia menjelaskan Kementerian Perindustrian mempunyai industri 4.0 dengan 10 strategi termasuk bagaimana memperbaiki seluruh supply chain. Adapun di Kementerian Keuangan yaitu terkait kebijakan fiskal untuk membantu ekonomi kreatif dan ekonomi digital berkembang.

"Apakah untuk RnD, vokasi, dari sisi tax insentif yang bisa kami berikan dan juga memberikan segala macam yang sifatnya fondasi bagi ekonomi kreatif bisa muncul," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan fondasinya adalah jika Indonesia mempunyai infrastruktur yang bagus, sehingga siapapun pelaku kreatif di seluruh pelosok Indonesia memiliki akses yang sama, kemampuan mobilitas yang sama, untuk bisa dikenali lebih bagus oleh masyarakat secara sama.

"Kami juga invest di bidang human capital, apakah itu pendidikan yang sifatnya dasar seperti Paud untuk mengatasi masalah nutrisi sampai pada masalah spesifik seperti vokasi, beasiswa LPDP. Pemerintah mencoba meng-cover secara keseluruhan," jelasnya.

Selain itu, jelasnya, pemerintah memberikan kebijakan yang sifatnya spesifik di sektor tersebut. "Makanya kami bertemu dengan pelaku kreatif apa yang dibutuhkan, di bidang perfilman, kuliner, pariwisata. Ini semua dilakukan secara team work baik pusat maupun daerah," katanya.

Pemerintah, katanya, berharap Indonesia bisa konsisten dan terus menerus memperbaiki kebijakan maka Indonesia bisa menjadi negara yang sangat progresif dalam membangun industri kreatif dan digital ekonomi.

"[Industri kreatif dan digital ekonomi] sebagai potensi untuk ekonomi growth ke depan," ujar Sri Mulyani.

BISNIS

Berita terkait

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

12 jam lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

4 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

4 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya