Mendag: Indonesia Tidak Ingin Perang Dagang dengan Cina

Reporter

Antara

Selasa, 6 November 2018 15:18 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan antisipasi pemerintah menghadapi ancaman perang dagang AS, seusai rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 9 Juli 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia tidak menginginkan ada perang dagang dengan Cina sehingga diharapkan kedua negara sama-sama adil dalam memberlakukan komoditas yang akan masuk.

BACA: Jack Ma: Perang Dagang AS - Cina Hal Terbodoh di Dunia

"Kalau kedua negara tidak mau menyelesaikan pengenaan bea masuk yang bisa menghambat dan akan terus berkepanjangan, apa bedanya dengan perang dagang AS dan Cina. Itu yang tidak saya kehendaki dengan Cina," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita kepada pers di Shanghai, Selasa.

Dikatakannya, Indonesia dan Cina terus melakukan perundingan antarpejabat tinggi yang pada intinya ingin menyelesaikan hambatan secara bertahap. Salah satu permintaan Indonesia kepada Cina, kata Enggar, adalah Cina terus meningkatkan impor nonmigas dari Indonesia sehingga defisit bisa lebih kecil.

BACA: Trump Mengaku Yakin Amerika dan Cina Bakal Akur Soal Perdagangan

Advertising
Advertising

Dikatakannya, permintaan itu pun sudah dipenuhi Cina dengan meningkatkan impor minyak sawit mentah atau crude palm oil atau CPO sehingga defisit perdagangan cenderung berkurang tiap tahun. "Hal ini juga sesuai dengan janji Presiden Xi Jinping kepada Presiden Jokowi yang bersedia mengurangi defisit perdagangan Indonesia," katanya.

Dalam kunjungan ke Shanghai kali ini, Enggartiasto juga sudah bertemu dengan Menteri Perdagangan Cina, yang antara lain membahas agar Cina impor lebih banyak dari Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik atau BPS menunjukkan ekspor nonmigas Indonesia ke Cina terus naik dari 13,26 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 15,12 miliar dolar AS pada 2016, dan 2017 naik menjadi 21,35 miliar dolar AS. Sementara impor nonmigas Indonesia dari Cina juga cenderung meningkat, yaitu dari 29,22 miliar dolar AS pada 2015 menjadi 30,69 miliar dolar AS pada2016, dan 2017 menjadi 25,05 miliar dolar AS.

Jika dilihat dari neraca perdagangan, Indonesia dalam tiga tahun terakhir antara 2015-2017 selalu mengalami defisit tapi mulai turun setiap tahun, yaitu 15,96 miliar dolar AS pada 2015, turun menjadi 15,57 miliar dolar AS pada 2016, dan 14,16 miliar dolar AS pada 2017.

Dalam sembilan bulan pertama 2018 antara Januari-September, ekspor nonmigas Indonesia ke Cina sebesar 18,52 miliar dolar AS, naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 14,60 miliar dolar AS. Demikian juga impor nonmigas naik menjadi 32,48 miliar dari AS dari 25,05 miliar dolar AS. sehingga dalam sembilan bulan pertama 2018 Indonesia defisit 13,96 miliar dolar AS.

Baca berita tentang perang dagang di Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

5 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

20 jam lalu

5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

20 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

20 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

21 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

23 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya