BI: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Diperkirakan Juga 5,17 Persen

Reporter

Antara

Selasa, 6 November 2018 14:57 WIB

Ilustrasi Kota Jakarta. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta -Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kuartal IV tidak akan melesat jauh dari kuartal III 2018 sebesar 5,17 persen, sehingga secara keseluruhan 2018, perekonomian masih terakselerasi di kisaran bawah rentang 5,0-5,4 persen (tahun ke tahun).

BACA: Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,17 Persen, Istana: Menggembirakan

"Kami masih lihat perkiraan itu untuk sepanjang 2018 (full year) karena kami lihat secara keseluruhan, mungkin perbaikan di kuartal IV sendiri tidak akan bisa sendirian mendorong keseluruhan tahun," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Selasa.

Di kuartal IV 2018, atau paruh terakhir tahun ini, Bank Sentral melihat akan terjadi peningkatan konsumsi domestik sebagai motor utama perekonomian. Hal itu ditambah pertumbuhan nilai ekspor yang bisa mendongkrak pendapatan masyarakat, meskipun belum tentu bisa menyalip laju impor. Selain itu terdapat juga kontribusi derasnya aliran investasi bangunan dan non-bangunan.

BACA: Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,17 Persen, Pengamat: Surprise!

Advertising
Advertising

Namun, kata Dody, beberapa penggerak roda perekonomian di kuartal IV 2018 itu diperkirakan belum mampu membawa pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal IV jauh lebih tinggi dibanding kuartal III 2018.

"Kami masih perkirakan kuartal IV relatif sama dengan kuartal III untuk pertumbuhan ekonomi," ujar dia.

Bank Sentral pada Rapat Dewan Gubernur Oktober 2018 menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di bias bawah rentang sasaran mereka yakni 5,0-5,4 persen. BI juga merekam proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 akan berada sedikit di bawah 5,1 persen. Namun, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin kemarin mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 mencapai 5,17 persen.

Dody memandang realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III 2018 di 5,17 persen sudah cukup tinggi. Data tersebut juga meningkatkan kepercayaan investor dan turut menopang keberlanjutan penguatan rupiah pada Selasa ini.

"Angka pertumbuhan kuartal III masih cukup tinggi karena dorongan dari permintaan domestik, investasi dan konsumsi juga masih besar. Jadi artinya ekonomi kita masih tumbuh, data kredit juga sudah mulai terlihat meningkat," ujar dia.

BI menetapkan suku bunga acuan kebijakan moneter di 5,75 persen per Oktober 2018. Untuk posisi kebijakan moneter di dua bulan terakhir 2018, Bank Sentral masih mengkaji data terakhir perekonomian global dan domestik.

Baca berita tentang pertumbuhan ekonomi lainnya di Tempo.co.

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

8 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya