YLKI Buktikan Pengawasan Pemerintah ke Lion Air Lemah

Selasa, 6 November 2018 07:18 WIB

Keluarga korban menangis saat serah terima jenazah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, 5 Oktober 2018. Tim Disaster Victim Indetification (DVI) Mabes Polri berhasil mengidentifikasi 13 korban Lion Air JT 610, dengan tambahan tersebut total jenazah yang teridentifikasi sebanyak 27 orang. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak pemerintah lebih tegas terhadap maskapai PT Lion Mentari Airlines pasca kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang. Ketua YLKI, Tulus Abadi, menyebut regulator kian kedodoran karena dominasi Lion Air dalam pasar penerbangan dalam negeri.

Baca juga: Pencarian Black Box CVR Lion Air Terkendala Dasar Laut Berlumpur

"Pengawasan ke mereka lemah, faktanya ada berbagai pelanggaran yang terjadi tapi tak ada perubahan jelas," ucap Tulus kepada Tempo, Senin 5 November 2018.

Dalam konteks kosumen penerbangan, kata Tulus, YLKI mendapatkan keluhan terbanyak dari penumpang Lion selama tujuh tahun terakhir. Meski tak merincikan jumlah aduan, dia menilai respons pemerintah maupun manajemen Lion masih minim. "Ini ancaman serius ke pe­nerbangan nasional, bisa menjadi negatif di mata The Federal Aviation Admi­nis­tration (FAA)," katanya.

Advertising
Advertising

Kementerian Perhubungan masih mengaudit manajemen dan armada Lion bersamaan seiring berjalannya investigasi penyebab jatuhnya pesawat beregistrasi PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, sepekan lalu. Pergerakan pesawat yang mengangkut 181 penumpang dan 7 awak itu sempat tak normal, beberapa saat usai lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten.

Manajemen Lion Air pun menuruti instruksi pemerintah untuk mencopot Direktur Teknik di perseroan, Muhammad Asif, hingga waktu yang belum ditentukan. Selebihnya, kementerian hanya menggelar ramp check alias uji kelaikan secara acak terhadap 40 persen armada Lion, termasuk jenis Boeing 737 Max 8 yang baru celaka.

<!--more-->

Tulus menilai pemerintah masih mengistimewakan Lion, dalam hal ekspansi rute dan pesawat. Padahal, dia menilai, belum ada peningkatan kapasitas manusia yang sesuai untuk kegiatan tersebut. "Mereka dibiarkan menambah rute terus. Kalau resource tak cukup, salah satu efeknya adalah delay, dan malah dibiarkan terbiasa," ujar Tulus.

Pengamat penerbangan, Gerry Soejatman, mengatakan Lion sudah menguasai 50 persen pangsa pasar domestik. Hal itu dipicu oleh banyaknya pilihan jadwal penerbangan di maskapai berlambang singa. "Itu faktor utama yang dicari penumpang, apalagi saat ini tujuan penerbangan Lion pun banyak," kata dia.

Para operator bandara pun tak menampik dominasi penerbangan Lion. Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (persero), Handy Heryudhitiawan, mengatakan volume penumpang tiga maskapai Lion Air Group di 13 bandara yang dikelola perseroan mencapai 60 persen. Persentasenya pun lebih dari 30 persen di 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura II (persero). "Kalau digabung dengan Garuda Indonesia, sekitar 70 persen," kata Public Relation Manager AP II, Yado Yarismano kepada Tempo.

Pengamat lainnya, Chappy Hakim, menilai masyarakat sangat menunggu keputusan pemerintah atas Lion. "Ada maskapai yang jual tiket murah tapi dapat banyak complaint, ditambah ada kecelakaan pesawatnya yang super modern, berarti ada yang salah," tutur Chappy. "Kesalahan apa mari kita cari, ditunggu investigasi itu."

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan lembaganya tak segan menindak maskapai, bila terbukti lalai. Spesial audit dari regulator, kata dia, mencakup pemeriksaan prosedur perawatan pesawat dan kecakapan awak. “Tidak ada istilah anak emas,” kata dia.

Adapun Corporate Communications Lion Air Group, Ramaditya Handoko, mengklaim kegiatan perusahaannya tak terusik oleh audit. "Arus pemesanan tiket juga masih stabil, kami jalankan pelayanan seperti biasanya," ucap Rama, kemarin.

YOHANES PASKALIS PAE DALE | LARISSA HUDA | KARTIKA ANGGRAENI | CHITRA PARAMESTI

Berita terkait

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

1 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

3 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

3 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

4 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

5 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

11 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

11 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

13 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya